JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakui satuan tugas (satgas) yang akan memberikan bantuan Indonesia ke Palestina melewati area berbahaya.
KRI dr Radjiman Wedyodiningrat 1992 akan melewati teluk Arden di Laut Merah yang menjadi area konflik Houthi dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Beberapa bulan terakhir Houthi menyerang kapal komersil yang terkait Israel.
Baca Juga: Kian Berani! Houthi Serang Kapal AS dengan Rudal usai Kembali Dilabeli "Teroris Global"
Menurut kelompok milisi Yaman mereka melakukan serangan itu sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza yang dibunuhi oleh Israel.
Meski mengakui bahaya yang akan mengintai awak KRI dr Radjiman, namun Prabowo tak khawatir.
“Sekarang di sana sedang berkecamuk bisa dibilang perang terbuka, tetapi kita sebagai negara yang katakanlah mendukung Palestina, kita tak merasa memiliki musuh dari Yaman,” ujarnya saat pelepasan bantuan Indonesia ke Palestina di Pelabuhan Tanjung Priuk, Kamis (18/1/2023).
“Kita juga sebagai negara non-blok juga berhubungan baik dengan beberapa negara di wilayah tersebut,” katanya.
Prabowo juga menegaskan sudah koordinasi dengan berbagai pihak jelang melewati teluk Arden di Laut Merah.
Baca Juga: Israel Bunuh Warga Sipil Palestina dengan Klaim Serang Teroris, Saksi: Ada yang Masih Pakai Piyama
Pada kesempatan itu, Prabowo mengatakan KRI dr Radjiman akan berangkat selama 15 hari dan bertahan di sana selama beberapa hari.
Prabowo menegaskan bantuan ini merupakan bukti bahwa Indonesia mendukung rakyat Palestina untuk membela diri, dan merdeka.
“Seperti diketahui Indonesia selalu mendukung perjuangan Rakyat Palestina, dan kita terus akan kerahkan apa yang kita bisa untuk mendukung perjuangan Rakyat Palestina,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.