GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel meluncurkan serangan udara ke setidaknya dua kamp pengungsian Palestina di Jalur Gaza saat malam Natal, Minggu (24/12/2023). Serangan ini membunuh lebih dari 100 orang dan korban jiwa diperkirakan masih bertambah.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan bahwa serangan Israel ke kamp pengungsian Maghazi, tengah Gaza, menewaskan lebih dari 70 orang. Kemudian, Israel menyerang kamp pengungsian Bureij dan menyebabkan total korban jiwa lebih dari 100.
Baca Juga: Hanan Ashrawi, Kisah Juru Runding PLO dan Derita Natal di Pengungsian Palestina
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qudra menyebut serangan Israel ke Maghazi merupakan pembantaian. Bom Israel dijatuhkan di area padat penduduk.
"Apa yang terjadi di kamp Maghazi adalah sebuah pembantaian yang dilakukan di blok permukiman padat penduduk," kata Ashraf dikutip Al Jazeera, Senin (25/12).
Pasukan Israel pun mengebom berbagai titik di Jalur Gaza pada Senin (25/12) siang dan sore waktu setempat. Israel membombardir area sekitar Rumah Sakit Nasser, Khan Yunis dan membunuh setidaknya tujuh orang.
Pasukan Israel juga mengirim serangan udara ke Rafah, selatan Gaza. Namun, belum diketahui korban akibat pengeboman tersebut.
Sejak 7 Oktober lalu, hampir 21.000 orang Palestina terbunuh di Gaza dan hampir 55.000 terluka. Ratusan ribu pendudk pun terpaksa berpindah-pindah tempat pengungsian seiring pengeboman intens Israel.
Baca Juga: Palestina Tuding Israel Hambat Pelaksanaan Resolusi Dewan Keamanan PBB Soal Bantuan untuk Warga Gaza
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.