TEL AVIV, KOMPAS.TV - Seorang pejabat Israel bersumpah akan berusaha keras menghabisi Hamas yang ada di seluruh dunia.
Pejabat tinggi keamanan Israel Ronen Bar menegaskan pihaknya akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk menghabisi Hamas di seluruh dunia meski memiliki waktu bertahun-tahun.
“Kabinet kami membuat tujuan. Menggunakan istilah jalanan adalah untuk menghabisi Hamas,” katanya, Minggu (3/12/2023) dikutip dari CNN.
Baca Juga: Militer Israel Bergerak ke Selatan Gaza Usai 3 Hari Pengeboman, Warga Palestina Kian Terancam
“Kami pun berusaha untuk melakukannya. Ini adalah Munich kami. Di manapun, Gaza, Israel, Lebanon, Turki, Qatar di manapun,” tambah Bar.
Bar merupakan Direktur Badan Keamanan Israel, yang dikenal sebagai Shin Bet.
Shin Bet adalah Badan Keamanan Domestik Israel, yang bertugas melawan terorisme.
Sementara Munich yang dimaksud Bar adalah insiden yang terjadi pada 5 September 1972, saat Olimpiade Munich.
Ketika itu dua warga Israel terbunuh, dan sembilan orang menjadi sandera oleh kelompok Black September.
Kelompok itu adalah kelompok pergerakan yang meminta pembebasan tahanan politik oleh Pemerintah Israel.
Bar mengungkapkan akan membutuhkan waktu tahunan untuk menghabisi Hamas, tapi mereka tetap berdeterminasi untuk melakukan.
“Memang dibutuhkan beberapa tahun, tapi kami akan melakukannya. Kami bertanggung jawab atas keamanan. Tugas kami adalah memberikan keamananan dan juga rasa aman,” katanya.
“Sayangnya pada 7 Oktober kami tak mampu melakukannya. Saya pikir kami sedang meningkat. Kami tidak menunggu. Kami sudah mengambil pelajaran dari kejadian ini,” tambah Bar.
Baca Juga: Netanyahu Tolak Perintah AS dan Otoritas Palestina Kelola Gaza Usai Perang, Ingin Hamas Hancur
Serangan Israel ke Gaza terus meningkat setelah gencatan senjata sementara dengan Hamas berakhir, Jumat (1/12/2023).
Militer Israel sendiri mengonfirmasikan mereka bakal melakukan serangan darat kea rah selatan Gaza.
Mereka berdalih pasukan Hamas telah berlindung di tempat-tenpat pengungsian di sebelah selatan wilayah yang terkurung itu.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.