TEL AVIV, KOMPAS.TV - Kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu semakin goyang dan bahkan terancam digeser eks tangan kanannya.
Sorotan kepada Netanyahu semakin kencang setelah serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober lalu.
Selain itu penanganan pemerintahan Netanyahu terkait warga Israel yang disandera Hamas, juga menjadi sorotan karena dianggap lambat.
Banyak warga Israel yang menyalahkan Netanyahu atas blunder keamanan yang terjadi di negara Zionis.
Baca Juga: Gencatan Senjata Berakhir, Hamas: Tak Ada Pertukaran Sandera hingga Perang di Gaza Usai
Dikutip dari Politico, Kamis (30/11/2023), mantan tangan kanan Netanyahu sekaligus eks Menteri Pertahanan Benny Gantz yang difavoritkan menjadi penggantinya.
Sebelum serangan 7 Oktober terjadi, Gantz sempat ungkap kekhawatirannya atas arah ekstremis yang berbahaya yang diambil Netanyahu dan sekutunya.
Namun, setelah serangan itu, ia mengungkapkan, siap bergabung dengan kabinet perang Netanyahu demi persatuan nasional.
“Ada waktu untuk perdamaian dan ada waktu untuk perang. Sekarang waktunya untuk perang,” katanya.
Sumber : Politico
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.