OVIEDO, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, hari Jumat (24/11/2203) menyatakan Spanyol terbuka untuk mengakui secara sepihak negara Palestina, bahkan jika tidak sejalan dengan pandangan Uni Eropa.
"Saya pikir saatnya bagi komunitas internasional, terutama Uni Eropa dan negara anggotanya, untuk mengakui negara Palestina," ujar Sanchez kepada media dalam konferensi pers di sisi Mesir dari perlintasan perbatasan Rafah.
Sanchez mengungkapkan idealnya, pengakuan tersebut akan terjadi secara bersamaan dengan partisipasi setidaknya beberapa negara anggota.
"Tetapi jika hal ini tidak terjadi, tentu saja, Spanyol akan mengambil keputusan sendiri," kata perdana menteri yang baru saja terpilih kembali tersebut, seperti laporan Anadolu, Sabtu, (24/11/2023). Sebelumnya, PM Spanyol Pedro Sanchez berjanji pengakuan negara Palestina menjadi prioritas dalam masa jabatannya.
Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, turut serta dalam tur bersama Sanchez ke Israel, Palestina, dan Mesir.
Sepanjang perjalanan tersebut, keduanya menyerukan perlindungan penduduk sipil di Gaza dan agar Israel menghormati hukum kemanusiaan internasional.
Setelah konferensi pers di perbatasan Rafah hari Jumat, (24/11/2023) Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, memerintahkan pemanggilan duta besar Spanyol dan Belgia di Tel Aviv untuk menerima "teguran keras."
"Kami mengutuk klaim palsu Perdana Menteri Spanyol dan Belgia yang memberikan dukungan kepada terorisme," ungkapnya di media sosial X, membela bahwa Israel "bertindak sesuai hukum internasional."
Baca Juga: Warga Palestina di Gaza Akhirnya Bisa Tidur Tanpa Takut Mati untuk Pertama Kalinya dalam 48 Hari
Sementara De Croo lebih hati-hati dalam bahasanya, Sanchez menyatakan Israel tidak mengikuti hukum internasional dan menuduhnya melakukan "pembunuhan sembarangan" terhadap "ribuan anak" di Gaza.
Sanchez juga dengan tegas mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober, "Kekerasan hanya akan menghasilkan lebih banyak kekerasan. Kita perlu menggantikan kekerasan dengan harapan dan perdamaian. Ini yang saya katakan kepada presiden dan perdana menteri Israel," ujar Sanchez di perbatasan Rafah.
Sumber : Anadolu / Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.