GAZA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri Qatar mengungkapkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, akan membebaskan 13 perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza, hari ini, Jumat (24/11/2023).
Pembebasan tahanan yang mulai dilakukan hari ini merupakan bagian dari gencatan sementara Israel-Hamas.
Gencatan senjata empat hari dimulai Jumat pagi waktu setempat, lebih lambat sehari daripada yang diumumkan semula, ketika para negosiator menyusun rincian akhir dari kesepakatan itu.
Baca Juga: WHO Waspada, Minta Informasi China Terkait Lonjakan Terbaru Penyakit dan Klaster Pneumonia
Kesepakatan tersebut kemudian mengarah pada pembebasan puluhan orang yang ditahan Hamas, dan warga Palestina yang ditahan Israel.
Hamas dilaporkan menahan sekitar 240 orang yang ditangkap dalam serangan ke wilayah Israel pada 7 Oktober lalu.
Sementara dilansir Al Jazeera, kebanyakan warga Palestina yang ditahan Israel ditahan di bawah hukum militer yang memungkinkan seseorang ditahan tanpa dakwaan dan proses pengadilan.
Sebelum 7 Oktober, sekitar 5.200 warga Palestina sudah ditahan di penjara-penjara Israel.
Sejak saat itu, pasukan Israel menahan sedikitnya 3.000 warga Palestina lainnya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang berada di bawah pendudukan.
Sumber : Euronews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.