JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi hari Selasa (21/11/2023) di Moskow, Rusia menegaskan tindakan Israel membunuhi warga Palestina dan menyerang fasilitas sipil di Jalur Gaza dengan alasan membela diri sangat tidak bisa diterima.
"Alasan tersebut tidak dapat dipakai oleh penjajah seperti Israel," kata Menlu Retno saat bertemu Menlu Rusia Sergey Lavrov bersama perwakilan KTT Arab - Islam dari Arab Saudi, Indonesia, Mesir, Palestina, dan Yordania di Moskow, Selasa (21/11).
Pertemuan Menlu dengan perwakilan dari lima negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) itu berlangsung hangat dan terbuka, kata Menlu Retno Marsudi saat menyampaikan pernyataan pers melalui video mengenai pertemuan tersebut, seperti laporan Antara, Rabu, (22/11).
Rusia pun menyambut baik kunjungan para perwakilan negara yang merupakan tindak lanjut dari KTT Arab-Islam yang dilaksanakan 11 November lalu, untuk menghentikan kekejaman Israel di Palestina dan memperlancar arus bantuan kemanusiaan.
Menurut Menlu Retno, Rusia juga sepakat dengan butir-butir yang ada di dalam resolusi KTT Arab - Islam.
"Kami menyampaikan pentingnya semua negara melihat secara jernih isu dan mengambil sikap yang adil," kata Retno.
Ia juga menegaskan pentingnya semua negara segera bertindak agar kekerasan dapat dihentikan, gencatan senjata dapat terwujud, dan bantuan kemanusiaan dapat diberikan dengan lancar dan tanpa hambatan.
"Untuk itu diperlukan dukungan dari banyak negara, terutama negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB termasuk Rusia," ungkap Retno Marsudi.
Dalam pertemuan para perwakilan dan Menlu Rusia tersebut, dibahas pula upaya menyusun langkah strategis untuk mewujudkan solusi dua negara, termasuk kemungkinan penyelenggaraan konferensi internasional tentang perdamaian di Palestina.
Kunjungan Menlu Retno dan beberapa perwakilan negara Arab dan Islam ke Rusia adalah tindak lanjut dari resolusi KTT Arab - Islam, yang mengamanatkan sejumlah negara, termasuk Indonesia, untuk menjalankan tugas sebagai utusan perdamaian Palestina.
Sumber : Antara / Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.