RIYADH, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bersatu menghentikan kekejaman Israel di Jalur Gaza. Serangan Israel ke Jalur Gaza telah berlangsung selama lebih dari satu bulan dan membantai lebih dari 11.000 orang Palestina.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri KTT Luar Biasa OKI di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023). Jokowi menegaskan OKI harus bisa menghasilkan langkah konkret untuk menghentikan tindakan brutal Israel.
"OKI harus bersatu, harus berada di garis depan menggunakan semua cara damai, semua pengaruh, dan semua upaya diplomasi untuk bela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina,” kata Jokowi sebagaimana dikutip laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
“Satu bulan telah terjadi kekejaman ini dunia seolah benar-benar tidak berdaya. Lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia, lebih dari 190 pimpinan negara, tapi sampai saat ini tak satu pun mampu hentikan kekejaman ini," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi: Tindakan Keji di Palestina Langgar Hukum Internasional, Harus Segera Dihentikan
Jokowi pun menyampaikan empat saran yang bisa dilakukan OKI untuk menghentikan Israel. Saran pertama adalah mendesak gencatan senjata segera.
“Tanpa gencatan senjata, situasi tak akan membaik. Israel telah gunakan narasi ‘self defense‘ dan terus lakukan pembunuhan rakyat sipil. Ini tak lain sebuah collective punishment. Kita semua harus cari jalan agar Israel segera lakukan gencatan senjata,” kata Jokowi.
Kedua, bantuan kemanusiaan dipercepat penyalurannya dan diperluas jangkauannya. Ketiga, OKI menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel atas kejahatan kemanusiaan.
Keempat, kata Jokowi, adalah OKI harus mendesak perundingan damai segera dimulai kembali untuk mewujudkan solusi dua negara. Jokowi menolak opsi solusi satu negara untuk menyelesaikan masalah Palestina.
“Jika memang mekanisme kuartet sudah tidak dapat diandalkan, maka OKI harus mendorong proses negosiasi damai dengan format baru, dan Indonesia siap berkontribusi dalam negosiasi damai tersebut,” kata Jokowi.
Jokowi sendiri akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk menemui Presiden Joe Biden usai menghadiri KTT Luar Biasa OKI di Riyadh. Jokowi disebut akan meminta Biden untuk menghentikan kekerasan Israel di Gaza.
Sejak 7 Oktober lalu, Israel telah membantai 11.078 jiwa di Jalur Gaza, termasuk 4.506 anak-anak. Data korban Palestina tersebut terakhir diperbarui pada Jumat (10/11) sore waktu setempat karena pengepungan dan serangan Israel menyulitkan pencatatan.
Baca Juga: PM Israel Tak Ingin Gaza Dikuasai Otoritas Palestina, Tolak Seruan Gencatan Senjata
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.