GAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel dilaporkan telah menghancurkan 31 masjid di Jalur Gaza per Minggu (22/10/2023) sejak meluncurkan operasi pengeboman pada 7 Oktober 2023 lalu.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang berada di bawah blokade Israel sejak 2007.
Pada hari yang sama, serangan udara Israel juga menghantam sebuah masjid di kamp pengungsian Jenin, Tepi Barat, wilayah Palestina lainnya yang juga berada di bawah pendudukan Israel sejak 1967.
Pengeboman Israel membuat Masjid Al-Ansar di Tepi Barat itu mengalami kerusakan berat.
Baca Juga: Kisah Pilu Dokter-dokter Gaza, Memutuskan Siapa yang Diutamakan di Tengah Pengeboman Israel
Militer Israel mengeklaim menyasar "pelaku teror" dari kelompok milisi Hamas dan Jihad Islam dalam serangan tersebut.
Israel menuduh milisi Palestina menjadikan masjid itu sebagai pusat komando untuk merencanakan serangan.
Serangan udara Israel ke Jalur Gaza pun dilaporkan semakin intensif selama 24 jam terakhir.
Pesawat-pesawat tempur Israel juga menebar selebaran yang berisi perintah untuk penduduk utara Gaza agar pergi jika tidak ingin dianggap "kolaborator teroris."
Kantor berita Palestina, WAFA melaporkan, lebih dari 50 penduduk terbunuh dalam gelombang serangan udara Israel sejak Minggu (22/10) dini hari di Jalur Gaza. Korban jiwa termasuk perempuan dan anak-anak.
Selama menggempur Gaza, militer Israel diketahui turut menyerang rumah sakit, gereja, konvoi pengungsi, rumah penduduk, hingga sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dilansir Al Jazeera, selama 16 hari serangan Israel ke Jalur Gaza, sedikitnya 4.385 orang telah tewas. Dari jumlah tersebut, 1.756 anak-anak dan 967 perempuan.
Korban luka akibat gelombang serangan Israel ke Jalur Gaza lebih dari 13.500 orang.
Sementara di Tepi Barat, gelombang serangan Israel telah menewaskan setidaknya 90 orang dan melukai sekitar 1.400 lainnya.
Baca Juga: Israel Serang Masjid di Kamp Pengungsi Tepi Barat, Klaim Digunakan Milisi Hamas Jadi Pusat Komando
Sumber : WAFA, Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.