Bantuan tersebut kemudian akan diizinkan masuk ke Gaza. Gencatan senjata kemanusiaan singkat akan terjadi dan warga negara asing akan diizinkan keluar dari Gaza melalui Rafah, kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonimitas karena tidak diizinkan berbicara dengan media. Pejabat Hamas dan Israel meragukan pembukaan perbatasan, mengatakan mereka tidak tahu adanya kesepakatan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, yang mengunjungi Israel untuk yang kedua kalinya dalam seminggu pada hari Senin setelah tur enam negara melalui negara-negara Arab, mengatakan di Tel Aviv bahwa AS dan Israel telah sepakat untuk mengembangkan rencana untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan mencapai warga sipil di Gaza. Tidak banyak detail yang diberikan, tetapi rencana tersebut akan mencakup "kemungkinan menciptakan area untuk membantu menjauhkan warga sipil dari bahaya."
Jenderal Erik Kurilla, Kepala Komando Sentral AS, tiba di Tel Aviv untuk pertemuan dengan otoritas militer Israel menjelang kunjungan Biden yang direncanakan pada hari Rabu untuk menunjukkan dukungan Gedung Putih terhadap Israel. Biden juga akan melakukan perjalanan ke Yordania untuk bertemu para pemimpin Arab di tengah ketakutan bahwa pertempuran ini dapat menyebar ke wilayah lain.
Israel mengungsikan kota-kota di dekat perbatasannya yang bersebelahan dengan Lebanon, di mana militer telah beberapa kali bertukar tembakan dengan militan Hezbollah atau Hizbullah.
Israel mengatakan telah membunuh empat milisi yang mengenakan rompi peledak yang mencoba menyeberang ke negara itu dari Lebanon pada Selasa pagi. Video dari pesawat pengintai militer yang dibagikan oleh tentara menunjukkan para militan di dekat tembok perbatasan sebelum mereka menjadi sasaran, menyebabkan ledakan. Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab.
“Siapa pun yang mendekati perbatasan dengan Lebanon akan dibunuh," kata Juru Bicara Militer Israel Laksamana Madya Daniel Hagari. Israel memperingatkan Lebanon bahwa mereka akan melakukan pembalasan keras terhadap serangan dari seberang perbatasan.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatolah Ali Khamenei, memperingatkan bahwa serangan terus-menerus Israel di Gaza dapat menyebabkan reaksi keras di seluruh wilayah.
“Pengeboman harus segera dihentikan. Bangsa-bangsa muslim marah," kata Khamenei, menurut media negara.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.