Kompas TV internasional kompas dunia

Bos Diplomasi Uni Eropa ke Kiev, Yakinkan Dukungan Berkelanjutan untuk Ukraina

Kompas.tv - 3 Oktober 2023, 10:53 WIB
bos-diplomasi-uni-eropa-ke-kiev-yakinkan-dukungan-berkelanjutan-untuk-ukraina
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell hari Senin, (2/10/2023) memimpin delegasi diplomat tingkat tinggi dalam kunjungan tak terjadwal ke Kiev, berupaya menepis kekhawatiran tentang ketegangan politik di blok tersebut terkait dukungan berkelanjutan terhadap upaya Ukraina melawan Rusia. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

Ukraina bertekad untuk menjadi anggota Uni Eropa, dan pejabat Uni Eropa mendorong jalur tersebut, meskipun bisa memakan waktu bertahun-tahun dalam perang hancur-hancuran yang tampaknya tiada akhir ini.

"Dengan setiap desa, dengan setiap meter yang dibebaskan oleh Ukraina, dengan setiap meter di mana ia menyelamatkan rakyatnya, ia juga membuka jalan menuju Uni Eropa," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock kepada wartawan di Kiev.

"Baik Ukraina maupun pihak Eropa bertekad untuk maju dengan kecepatan maksimum, mempertimbangkan semua reformasi yang sudah, sedang, dan akan terus dilaksanakan oleh Ukraina," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Kuleba juga memberikan jaminan tentang sekutu-sekutu negara ini setelah Kongres AS mencoret bantuan Ukraina dari paket pendanaannya.

Kuleba mengatakan kepada wartawan, Ukraina melakukan diskusi dengan perwakilan kedua belah pihak di Kongres untuk memastikan bantuan lebih lanjut akan tiba.

"Keputusan diambil seperti itu, tetapi sekarang kami bekerja dengan kedua belah pihak di Kongres untuk memastikan hal itu tidak akan terulang lagi dalam keadaan apa pun," kata Kuleba.

"Pertanyaannya adalah apakah apa yang terjadi di Kongres AS akhir pekan lalu adalah insiden atau sistem. Saya pikir itu adalah insiden," tambahnya.

Kuleba mengatakan dia juga mendesak menteri luar negeri "untuk memberikan dukungan maksimum kepada perusahaan pertahanan mereka dalam membangun kerjasama dengan perusahaan pertahanan Ukraina." Kerjasama semacam ini baru-baru ini menjadi topik yang sering muncul dalam pembicaraan antara Ukraina dan mitra-mitra nya.

Baca Juga: Putin Rayakan Penyatuan Empat Wilayah Ukraina ke Rusia, Tegaskan Sudah Sesuai Norma Internasional

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov hari Senin, (2/10/2023) mengatakandia tidak meragukan Washington "akan terus terlibat langsung dalam konflik tersebut." (Sumber: AP Photo)

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov hari Senin, (2/10/2023) mengatakandia tidak meragukan Washington "akan terus terlibat langsung dalam konflik tersebut."

Pada saat yang sama, Putin bertaruh dukungan internasional bagi Kiev suatu saat akan mulai luntur. Peskov mengatakan kelelahan pada akhirnya akan membawa "fragmentasi" dari bantuan asing untuk Ukraina.

Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps, hari Senin bersikeras AS "masih jauh" dari menarik dukungannya dari Ukraina, dan dia mengulangi komitmen pemerintah Inggris.

"Inggris akan, terlepas dari apa yang terjadi di tempat lain, mengambil peran kepemimpinan," kata Shapps saat menghadiri pertemuan di konferensi tahunan Partai Konservatif di utara Inggris.

Borrell mengatakan proposal perdamaian yang ditawarkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, adalah satu-satunya yang masih dalam pembicaraan oleh pemimpin internasional, Borrell mengklaim, setelah upaya bersaing oleh Tiongkok dan beberapa pemimpin Afrika meredup.

Rencana 10 poin Zelenskyy, yang menuntut penarikan total Rusia dari tanah Ukraina, termasuk pembentukan pengadilan khusus untuk mengadili kejahatan perang Rusia dan membangun arsitektur keamanan Eropa-Atlantik dengan jaminan untuk Ukraina.


 

Institut untuk Studi Perang, sebuah lembaga pemikir berbasis di Washington, mengatakan satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian adalah dengan "menghantam Rusia dengan kekalahan militer yang tegas" dan kemudian membangun kembali Ukraina.

"Jalur ini dapat dicapai jika Barat berkomitmen untuk mendukung Ukraina dalam upaya yang diperpanjang yang mungkin diperlukan untuk melakukannya," demikian yang diungkapkan oleh lembaga tersebut dalam penilaiannya yang diterbitkan pada hari Minggu.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x