MOSKOW, KOMPAS.TV - Bos sekaligus salah satu pendiri Wagner Group, Yevgeny Prigozhin dikonfirmasi meninggal dunia. Pada Minggu (27/8/2023), otoritas Rusia menyatakan, tes DNA membuktikan bahwa salah satu mayat korban jatuhnya pesawat di utara Moskow pada Rabu (24/8) adalah Yevgeny Prigozhin.
Juru bicara Komite Investigatif Rusia, Svetlana Petrenko menyebut ke-10 mayat yang ditemukan di lokasi kecelakaan "sesuai dengan manifes (penerbangan)."
Selain Prigozhin, pesawat itu juga ditumpangi pendiri Wagner yang lain, yakni Dmitry Utkin dan sejumlah petinggi Wagner.
Kematian Prigozhin pun memunculkan pertanyaan mengenai masa depan kelompok tentara bayaran Wagner Group. Prigozhin, 62 tahun, dikenal kharismatik dan sanggup membesarkan Wagner hingga aktif beroperasi di Afrika serta ikut invasi ke Ukraina.
Insiden pesawat di Rusia pada pekan lalu diyakini akan mengubah wajah Wagner Group. Pasalnya, tiga pemimin utama Wagner Group, Yevgeny Prigozhin; wakilnya, Dmitry Utkin; serta otak logistik tentara bayaran tersebut, Valery Chekalov, tewas.
Baca Juga: Rekaman Penerbangan dan Jasad Ditemukan di Lokasi Pesawat Jatuh yang Tewaskan Bos Wagner Prigozhin
Peristiwa itu membuat masa depan Wagner yang membawahi puluhan ribu kombatan Wagner yang beroperasi di Ukraina serta beberapa Afrika dan Timur Tengah belum jelas.
Pemerintah Rusia sendiri telah menawari para kombatan Wagner tiga pilihan sejak memberontak pada Juni lalu. Kremlin menawari para kombatan untuk bergabung dalam dinas ketentaraan Rusia, pensiun, atau mengikuti Prigozhin yang sedianya diasingkan ke Belarusia.
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas berapa jumlah kombatan Wagner Group yang memilih opsi yang ditawarkan rezim Vladimir Putin tersebut. Ribuan kombtan Wagner Group dilaporkan pilih mengikuti Prigozhin dan telah pindah ke Belarusia pasca-pemberontakan.
Usai insiden pesawat yang menewaskan Prigozhin, Putin sendiri memintahkan kelompok bersenjata Rusia, termasuk Wagner Group, untuk bersumpah setia kepada Federasi Rusia. Dalam pernyataan yang diterbitkan pada Jumat (25/8), sumpah kesetiaan wajib ditempuh setiap pihak yang ikut kelompok relawan atau kelompok yang terlibat pemenuhan misi Angkatan Bersenjata Rusia.
Sejak Prigozhin mengobarkan pemberontakan, Putin dan Kementerian Pertahanan Rusia dilaporkan telah berupaya mengambil alih kekuatan Wagner. Putin pun telah menunjuk sosok komandan untuk memimpin para kombatan Wagner yang setuju ikut tentara. Sosok tersebut adalah bekas komandan top Wagner Group, Andrei Troshev.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.