Gleb mengatakan tak ada satu pun yang diberitahu ke mana barisan tersebut menuju. Tetapi, ia terkejut ketika menyadari mereka pergi dari garis depan.
Ia mengatakan, tentara Wagner tak menghadapi perlawanan saat memasuki perbatasan Rusia di Rostov.
“Saya tak melihat penjaga perbatasan. Tetapi polisi lalu lintas memberikan penghormatan kepada kami,” katanya.
Saluran yang terkait erat dengan Wagner di Telegram kemudian mengeklaim bahwa penjaga perbatasan di Bugayevka telah meletakkan senjata saat melihat tentara Wagner tiba.
Ia mengungkapkan saat tiba di markas militer Roston, Rostov-on-Don, mereka diberi perintah untuk mengepung gedung badan penegak hukum di kota itu dan menduduki bandara militer.
Unit Gleb diperintahkan mengambilalih kontrol kantor regional Badan Keamanan Federal (FSB). Menurutnya, ada barisan tentara Wagner lainnya yang bergerak dan diketahui meunju Moskow.
Gleb mengonfirmasi bahwa barisan itu dipimpin pendiri Wagner, Dmitry Utkin. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tak tahu apa sebenarnya niatan Prigozhin hingga mengerahkan pasukannya kembali ke Rusia.
Baca Juga: Usai Cabut dari Kesepakatan Ekspor Biji-bijian, Rusia Tembak Rudal ke Lumbung Pangan Ukraina
“Kami mengetahui apa yang terjadi sebenarnya dari Telegram, seperti halnya Anda,” tambahnya.
Ia pun mengungkapkan baru mengetahui semuanya saat diperintahkan kembali ke baraknya di Luhansk.
Bagi Gleb dan unitnya, masa depan mereka saat ini belum jelas setelah Prigozhin dibuang ke Belarusia. Mereka saat ini masih berada di baraknya di Luhansk, menunggu perintah selanjutnya.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.