RAMALLAH, KOMPAS.TV - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas tengah trending di media sosial Palestina, namun bukan untuk hal yang positif.
Abbas diledek rakyat Palestina di media sosial ketika dirinya mengunjungi Jenin di Tepi Barat pada pekan ini.
Jenin yang merupakan kota dari kamp pengungsi Palestina menjadi sasaran serangan besar-besaran Israel pada awal bulan ini.
Namun, kunjungan tersebut malah tak mendapatkan simpati dari rakyat Palestina.
Baca Juga: AS Berkomitmen Menegakkan Kebebasan di Laut China Selatan, Dukung Kode Etik LCS antara ASEAN-China
Apalagi kedatangan Abbas dilaporkan terjadi delapan hari setelah serangan Israel terjadi.
Banyak ledekan dan kritikan pedas dialamatkan kepada Abbas pada komentar siaran langusng TV Palestina di Facebook.
“Kebanyakan yang menyambutnya adalah pasukan keamanannya. Di masa orang-orang yang cedera,” komentar salah satru pemirsa seperti dikutip dari CNN, Jumat (14/7/2023).
“Selamat pagi, bukan bermaksud menghina, Anda bisa menunggu sepekan lagi,” tulis yang lainnya, merujuk pada terlalu lamanya kedatangan Abbas setelah pasukan Israel menarik diri.
Bahkan ada yang menyoroti Abbas yang menaiki dua helikopter Yordania untuk membawanya ke Jenin.
“Helikopter itu semuanya sewaan,” tulis salah seorang pemirsa lainnya.
Facebook juga mencatat ada lebih banyak emoji tertawa sebagai respons dari komentar tersebut dibandingkan emoji hati terkait kedatangan tersebut.
Ledekan terhadap Abbas dari Rakyat Palestina tidak hanya terjadi saat ini.
Sebelumnya, pidato Abbas di PBB pada 15 Mei memancing gelombang meme dan video media sosial yang sinis dan kelam.
Ketika itu, Abbas memperingati pemindahan warga Palestina pada saat berdirinya Israel, yang dikenal sebagai Nakba atau malapetaka.
Abbas meminta masyarakat internasional untuk memberlikan perlindungan bagi rakyat Palestina.
“Kami dipukuli setiap hari, kami berteriak setiap hari. Orang-orang di dunia, lindungi kami! Bukankah kita manusia? Bahkan binatang pun harus dilindungi,” ujarnya saat itu.
“Jika Anda memiliki hewan, tidakkah Anda akan melindunginya? Lindungi kami,” tambah Abbas.
Namun perkataannya malah dianggap negatif oleh banyak rakyat Palestina.
Baca Juga: Indo-Pasifik bakal Jadi Kontributor Besar Pertumbuhan Global, Menlu: Tidak Boleh Jadi Battle Ground
Bagi beberapa orang, perbandingan Abbas tentang menyamakan penderitaan mereka dengan hewan sangat menghina.
Bahkan ungkapannya “lindungi “, atau “Ehmouna” dalam bahasa Arab dengan cepat menjadi trending topik di media sosial.
Bahkan viral seorang perempuan tua mengecam Abbas dengan sarkasme, sambil mengucapkan Ehmouna.
Perempuan itu meminta agar polisi dan pasukan keamanan Abbas melindungi rakyat Palestina, ketimbang hanya membuat permintaan tolong ke komunitas internasional.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.