“Persaingan baik-baik saja, curang tidak,” kata Musk.
Surat itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa Meta mempekerjakan mantan karyawan Twitter yang telah menyimpan dokumen dan perangkat elektronik microblog tersebut secara tak benar.
Mereka juga menegaskan bahwa Meta sengaja melibatkan karyawan ini dalam mengembangkan Threads.
“Twitter bermaksud secara ketat menegakkan hak kekayaan intelektualnya,” kata Spiro.
Ia pun menuntut Meta untuk mengambil langkah secepatnya untuk menghentikan menggunakan rahasia dagang Twitter, atau informasi dengan kerahasiaan tingkat tinggi lainnya.
Sementera itu, Juru Bicara Meta, Andy Stone, membantah tuduhan yang ada di surat tersebut.
“Tak ada satu pun di tim teknis Thread merupakan mantan pegawai Twitter. Hal itu tak ada,” katanya.
Baca Juga: 4 Jam Dirilis, 5 Juta Akun Sudah Daftar ke Threads, Medsos Baru Mark Zuckerberg yang Mirip Twitter
Sejak Musk mengakuisisi Twitter, platform media sosial tersebut menghadapi tantangan dari sejumlah platform microblog kecil seperti Mastodon dan Blueskay.
Keduanya merupakan media sosial desentralisasi yang didukung oleh mantan CEO Twitter, Jack Dorsey.
Namun, Twitter tak mengancam keduanya dengan tuntutan hukum.
Sedangkan Threads mengalami peningkatan yang pesat, dengan Zuckerberg melaporkan adanya 30 juta pengguna yang bergabung di hari pertama aplikasi itu diluncurkan, Kamis (6/7/2023).
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.