EVERETT, KOMPAS.TV - Anak tiri salah satu korban tewas dari tragedi kapal selam Titan yang hilang di kedalaman Samudera Atlantik, Paul Henri-Nargeolet, membuat pengakuan mengejutkan.
Anak tiri Nargeolet, John Paschall, mengatakan ayahnya seorang pakar Titanic yang dijuluki "Tuan Titanic" itu pasti senang menghabiskan waktu terakhirnya dan meninggal di dekat Titanic, kapal yang legendaris itu.
Paschall yang memanggil Nargeolet “PH”, menegaskan ayah tirinya selalu merasa lebih bahagia dibandingkan siapa pun saat di bawah laut.
Baca Juga: Ironis, Sutradara Film Titanic Lihat Ada Kesamaan Tragedi Kapal Selam Titan dan Tenggelamnya Titanic
“Ya, saya pikir tempat tinggalnya yang jauh dari rumah adalah lautan. Ia selalu merasa nyaman di sana,” kata Paschall dilansir dari New York Post, Jumat (23/6/2023).
“Saya tahu banyak fokus dari diskusi ini adalah mengenai keselamatan, dan saya merasa ia menerima risiko tersebut dan tahu akan itu, tetapi ia mencintai apa yang dilakukannya,” kata Paschall.
Paschall pun menambahkan, Nargeolet yang dipanggil “Tuan Titanic” karena keahliannya yang terkenal akan senang hati meninggal di dekat kapal yang penting baginya.
Ia dilaporkan telah mengunjungi bangkai kapal Titanic lebih dari 30 kali sebelum ekspedisi yang gagal.
“Titanic memiliki arti besar untuknya, setiap artefak yang ia angkat baik besar atau kecil, sangat berarti untuknya. Dan salah satu yang dibagikannya dengan keluarga begitu luar biasa,” ujarnya.
Kapal selam wisata Titan membawa lima penumpang saat menjelajahi bangkai kapal Titanic.
Baca Juga: Bagaimana Rasanya Naik Kapal Selam Wisata Titanic, Begini Pengakuan Mantan Pelanggannya
Insiden tersebut terjadi pada Minggu (18/6/2023).
Pihak otoritas mengungkapkan sempat terdengar suara ledakan, tak lama setelah kapal selam tersebut hilang kontak.
Mereka pun menegaskan bahwa kelima penumpang kapal selam Titan tersebut telah tewas.
Sumber : New York Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.