Lukashenko mengatakan dia tidak akan ragu untuk memerintahkan penggunaan senjata nuklir taktis Rusia yang akan ditempatkan di Belarus jika negaranya menghadapi agresi, seperti dilaporkan oleh Associated Press, Selasa (13/6/2023).
Tahun ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan rencana penempatan senjata nuklir jarak pendek di sekutu Moskow, Belarus, yang secara luas dianggap sebagai peringatan bagi Barat karena mereka meningkatkan dukungan militer untuk Ukraina.
"Jangan sampai saya harus membuat keputusan untuk menggunakan senjata-senjata itu hari ini, tetapi tidak akan ada keraguan jika kita menghadapi agresi," kata Lukashenko, yang dikenal karena pernyataan kerasnya, dalam komentarnya yang dirilis oleh kantornya. Pejabat Rusia tidak segera memberikan komentar atas pernyataan Lukashenko.
Lukashenko menekankan dialah yang meminta Putin menempatkan senjata nuklir Rusia di Belarus, berargumen langkah tersebut diperlukan untuk mencegah potensi agresi.
"Saya percaya tidak ada yang ingin berperang melawan negara yang memiliki senjata-senjata itu," kata Lukashenko. "Itu adalah senjata-senjata untuk mencegah."
Baca Juga: Ukraina Tuduh Rusia Rencanakan Bencana Nuklir untuk Cegah Serangan Balik
Putin mengatakan dalam pertemuan dengan Lukashenko hari Jumat bahwa pekerjaan pembangunan fasilitas untuk senjata nuklir tersebut akan selesai pada 7-8 Juli, dan senjata-senjata nuklir itu akan segera dipindahkan ke wilayah Belarus setelah itu.
Lukashenko hari Selasa mengatakan "semuanya sudah siap" untuk penempatan senjata nuklir Rusia, dan menambahkan "hanya butuh beberapa hari bagi kita untuk mendapatkan apa yang telah kami minta dan bahkan sedikit lebih."
Senjata nuklir taktis dimaksudkan untuk menghancurkan pasukan musuh dan senjata di medan perang. Mereka memiliki jangkauan yang relatif pendek dan daya ledak yang jauh lebih rendah daripada hulu ledak nuklir yang dipasang pada misil balistik antarbenua yang mampu menghancurkan seluruh kota.
Lukashenko mengatakan Belarus tidak membutuhkan senjata nuklir strategis Rusia untuk ditempatkan di wilayahnya. "Apakah saya akan berperang melawan Amerika Serikat? Tidak," katanya.
Namun, pemimpin Belarus menambahkan negaranya sedang mempersiapkan fasilitas untuk peluru kendali berhulu ledak nuklir antarbenua, hanya untuk jaga-jaga.
Sumber : TASS / Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.