Kecelakaan itu juga menewaskan dua orang lainnya, sang pilot, Hernando Murcia Morales, dan pemimpin suku pedalaman Yarupari, Herman Mendoza Hernandez.
Hilangnya anak-anak itu ke dalam hutan memicu operasi pencarian besar-besaran yang dipimpin militer, dan melibatkan lebih dari serratus pasukan khusus kolombia, dan 70 pengintai pribumi yang menyisir daerah tersebut.
Harapan mereka selamat terbuka, karena ditemukan jejak kaki, pampers yang kotor, dan juga botol minum.
Keluarga anak-anak itu mengatakan anak tertua memiliki pengalaman di hutan, namun harapan sempat menyusut setelah beberapa pekan.
Menurut Petro, pada beberapa titik, anak-anak itu harus melindungi diri dari anjing liar.
Ia mengatakan kemampuan anak-anak tersebut bertahan hidup merupakan hadiah kehidupan, dan sebuah bukti bahwa mereka disayangi oleh hutan.
Baca Juga: Israel Mengamuk ke PBB, Negara Zionis Naik Darah Gegara Hal Ini
Presiden Kolombia itu mengatakan telah berbicara dengan kakek dari anak-anak itu.
Kakek mereka, Fidencio Valencia, mengatakan ia dan istrinya tak bisa tidur karena selalu mengkhawatirkan anak-anak tersebut.
“Bagi kami situasi ini seperti kegelapan. Hidup demi hidup karena harapan menemukan mereka membuat kami tetap hidup,” ujarnya, dikutip dari CNN.
“Ketika kami menemukan mereka, kami merasakan kegembiraan. Kami tak tahu harus berbuat apa, tetapi kami bersyukur kepada Tuhan,” tambahnya.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.