BALASORE, KOMPAS.TV - Penyebab bencana kereta api paling mematikan di India dalam beberapa dekade terakhir diduga terkait dengan sistem sinyal. Kementerian Perkeretaapian India mengaku telah mengidentifikasi penyebab kecelakaan dan orang yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
"Kami mengidentifikasi penyebab kecelakaan dan orang-orang yang bertanggung jawab atasnya," kata Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw, kepada kantor berita ANI, seperti dilaporkan oleh France24, Minggu (4/6/2023).
Namun Ashwini Vaishnaw menolak untuk memberikan penjelasan detailnya sebelum laporan penyelidikan berakhir.
Terjadi kebingungan tentang urutan peristiwa yang tepat, tetapi laporan-laporan mengutip pejabat kereta api yang mengatakan adanya kesalahan penandaan mengirimkan Coromandal Express yang berjalan ke selatan dari Kolkata ke Chennai ke jalur samping.
Kereta itu menabrak kereta barang dan reruntuhannya mengakibatkan kereta ekspres yang berjalan ke utara dari pusat teknologi India, Bengaluru, ke Kolkata yang juga sedang melewati lokasi itu tergelincir dari rel.
Sudhanshu Sarangi, Direktur Jenderal Layanan Pemadam Kebakaran Odisha, mengatakan jumlah korban tewas mencapai 288 orang tetapi diperkirakan akan terus bertambah, kemungkinan mendekati 380 orang.
Sekretaris Kepala Odisha, Pradeep Jena, mengonfirmasi sekitar 900 orang terluka dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Terungkap Penyebab Kecelakaan 3 Kereta Api di India yang Tewaskan Hampir 300 Penumpang
"Seseorang harus dihukum," Vaishnaw mengatakan, "Perubahan yang terjadi selama penguncian elektronik, kecelakaan terjadi karena itu," katanya merujuk pada istilah teknis untuk sistem sinyal yang rumit yang dirancang untuk mencegah tabrakan kereta dengan mengatur pergerakan mereka di rel.
"Siapa pun yang melakukannya, dan bagaimana hal itu terjadi, akan diketahui setelah penyelidikan yang tepat," katanya.
Media lokal mengutip laporan penyelidikan awal, dengan Times of India melaporkan, "Kesalahan manusia dalam penandaan mungkin menyebabkan tabrakan antara tiga kereta api."
Perdana Menteri Narendra Modi mengunjungi lokasi kecelakaan dan penumpang yang terluka di rumah sakit pada hari Sabtu mengatakan tidak ada yang akan luput dari hukuman.
"Saya berdoa agar kita keluar dari momen sedih ini secepat mungkin," katanya kepada penyiar negara Doordarshan.
Upaya penyelamatan dinyatakan selesai pada Sabtu malam setelah petugas darurat memeriksa reruntuhan yang hancur untuk mencari korban selamat dan menumpuk puluhan jenazah di samping rel.
Sebuah sekolah menengah dekat lokasi kecelakaan diubah menjadi tempat penampungan jenazah sementara, tetapi pejabat mengatakan banyak jenazah yang terlalu rusak sehingga beberapa keluarga yang sedih hanya bisa mengenali orang yang mereka cintai dengan potongan perhiasan.
Baca Juga: Update Kecelakaan Kereta Api India: Korban Tewas, Dugaan Penyebab-Suasana Mencekam Rumah Sakit
Sumber : France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.