Korban Tewas akibat Kapal Migran Tenggelam di Yunani Bertambah Jadi 9 Orang

ATHENA, KOMPAS.TV - Jumlah korban tewas akibat kapal migran yang tenggelam pekan lalu di lepas pantai Pulau Mykonos, Yunani, meningkat tiga kali lipat menjadi sembilan orang. Pada Selasa (30/5/2023) pihak berwenang menemukan enam mayat lainnya di laut dan di pulau terdekat.

Korban tewas dikhawatirkan akan bertambah terus karena masih ada orang-orang yang hilang. 

Sebuah pernyataan penjaga pantai mengatakan bahwa para penyelam menemukan mayat empat wanita dan seorang pria di kedalaman 30 meter di dalam speedboat yang tenggelam, pada hari Selasa. Sebelumnya tubuh seorang wanita berusia 18 tahun juga ditemukan dari kapal itu pada hari Senin di bentangan pantai berbatu di Antiparos. 

Baca Juga: Pekerja Migran Ditangkap di Hong Kong Usai Tipu 250 Orang dengan Kerugian Capai Rp3,4 MIliar

Kebangsaan para korban tewas tidak dipublikasikan. Namun kapal itu diketahui berangkat dari Turki. 

Dua pria selamat dari kecelakaan kapal dan berenang ke pantai di Mykonos. Mereka memberi tahu penyelamat bahwa ada sekitar 17 orang yang berada di kapal. Karena itu diperkirakan enam orang lainnya masih hilang. Mereka mengatakan tidak ada penumpang yang mengenakan jaket pelampung.

Kapal berjenis speedboat plastik itu terbalik dan tenggelam di dekat Mykonos pada hari Jumat. Tenggelamnya kapal memicu operasi penyelamatan ekstensif melalui udara dan laut. Mayat dua wanita dewasa dan seorang pria dewasa ditemukan beberapa jam kemudian.

Baca Juga: Kapal Wisatawan di Labuan Bajo Tenggelam Akibat Dihantam Gelombang

Mykonos terletak sekitar 150 kilometer dari titik terdekat di pantai Turki.

Penyelundup yang berbasis di Turki sering memilih rute laut terbuka dalam beberapa tahun terakhir untuk mencoba menghindari perairan Aegean timur yang dijaga ketat. Beberapa pulau besar Yunani terletak dekat pantai Turki, namun sebenarnya tujuan utama mereka adalah Italia atau ke Cyclades.