PARIS, KOMPAS.TV - Pemerintah Prancis hari Senin (22/5/2023) mengungkapkan rencana mempercepat pengurangan emisi gas rumah kacanya, dengan target pengurangan sebesar 50 persen tahun 2030 dibandingkan dengan tingkat pada tahun 1990, seperti yang dilaporkan oleh France24, Selasa (23/5/2023).
Diumumkan oleh Perdana Menteri Elisabeth Borne, rencana tersebut mencakup angka-angka rinci pengurangan sektor-sektor ekonomi individu, mulai dari industri transportasi hingga rumah tangga.
Tujuan tersebut, mulai dari mempercepat transisi ke mobil listrik atau beralihnya angkutan barang dari jalan raya ke sungai, bertujuan menyelaraskan ambisi Prancis dalam mengurangi polusi karbon dengan target Uni Eropa pada tahun 2030.
Prancis sejauh ini mengurangi emisinya sebesar 25 persen dibandingkan tingkat tahun 1990, sehingga membutuhkan upaya besar mencapai target baru sebesar 50 persen.
Pemerintah pusat yang bersifat sentris di bawah kepemimpinan Presiden Emmanuel Macron waspada terhadap inisiatif yang mahal yang dapat memicu protes dari konsumen, dengan masih segar dalam ingatan peningkatan pajak bahan bakar dan pembatasan emisi kendaraan pada tahun 2018 yang memicu protes massal.
Unjuk rasa "Rompi Kuning" melawan Macron dimulai di kota-kota kecil dan menengah serta pedesaan di mana penduduk merasa mereka dihukum karena menggunakan mobil mereka ketika tidak ada bentuk transportasi lain yang tersedia.
"Kami meminta sedikit dari yang terkecil (penghasil polusi) dan banyak dari yang terbesar," kata seorang ajudan Borne kepada wartawan, yang berarti sekitar setengah dari upaya akan dilakukan oleh perusahaan, seperempat oleh rumah tangga, dan seperempat oleh administrasi lokal.
Keprihatinan tentang perubahan iklim menjadi isu politik yang penting dalam 12 bulan terakhir, dengan negara ini mengalami tahun terpanas sepanjang sejarah pada tahun lalu yang menyebabkan sungai-sungai mengering, tanaman layu, dan kekurangan air yang meluas.
Baca Juga: Prancis Umumkan Pembangunan Enam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Baru, Gapai Emisi Nol
Sumber : France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.