ISTANBUL, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turut menggunakan hak suaranya dalam pemilihan umum dan pemilihan presiden Turki yang digelar pada Minggu (14/5/2023).
Erdogan sendiri maju dalam pemilihan presiden kali ini, bersaing ketat dengan kandidat kubu oposisi, Kemal Kilicdaroglu.
Dia menyampaikan suaranya di tempat pemungutan suara di SMP Saffet Cebi di Distrik Uskudar, Istanbul, Minggu (14/5). Kedatangan Erdogan pun menarik perhatian para pemilih.
Presiden Erdogan terlihat menyapa para pendukungnya sebelum masuk ke bilik suara. Istri Erdogan, Ibu Negara Ermine Erdogan, juga memilih di TPS ini.
Baca Juga: Erdogan Bersaing Ketat dengan Capres Oposisi di Pilpres Turki, Begini Sistem Elektoral Negara Itu
"Menurut informasi yang saya terima dari Menteri Dalam Negeri saya, proses (pemilihan) berlanjut tanpa insiden atau masalah," kata Erdogan seusai memilih, sebagaimana dikutip Daily Sabah.
"Yang terpenting adalah pemilihan di kawasan terdampak gempa, warga kita di daerah terdampak memilih dengan antusias dan cinta. Jadi tidak ada masalah sejauh ini," lanjutnya.
Erdogan pun mengaku akan mengikuti hasil hitung pemilihan dari kediamannya di Istanbul. Pria ini telah berkuasa di Turki selama 20 tahun, pertama sebagai perdana menteri pada 2003 silam.
"Saya harap setelah penghitungan, kita berdoa (kepada Allah) agar memberi masa depan lebih baik bagi negara, bangsa, dan demokrasi Turki. Sangat penting bahwa semua warga menyumbang suara hingga akhir, tanpa rasa takut dalam rangka mendemonstrasikan kekuatan demokrasi Turki," kata Erdogan.
"Saya mengucapkan semoga sukses bagi ketua dan anggota komisi pemilihan umum. Saya mengucapkan selamat kepada mereka juga," lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan, hasil pemilihan umum Turki belum tersedia. Media-media Turki dilarang memberitakan hasil pemilihan hingga Minggu (14/5) pukul 21.00 waktu Turki atau Senin (15/5) pukul 01.00 WIB.
Erdogan sendiri maju ke pilpres kali ini dengan kondisi tertinggal dari pesaingnya, Kemal Kilicdaroglu, berdasarkan hasil survei.
Apabila tidak ada capres yang meraih lebih dari 50 persen suara di Pilpres Turki, pemilihan akan ditentukan melalui putaran kedua pada 28 Mei mendatang.
Baca Juga: Profil Kemal Kilicdaroglu, Politikus Oposisi Turki yang Berpeluang Putus Dominasi Politik Erdogan
Sumber : Daily Sabah
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.