Pihak Afrika Selatan langsung membantah tuduhan AS tersebut.
Kantor Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengatakan kecewa dengan klaim tersebut.
Mereka juga menegaskan tak ada bukti yang mendukung tuduhan AS.
Pemerintah Afrika Selatan juga mengumumkan pembentukan penyelidikan independent yang dipimpin pensiunan hakim.
AS sendiri selama berbulan-bulan telah mengkritik tentang hubungan Afrika Selatan yang berkelanjutan dengan Rusia.
Baca Juga: Media Asing Ungkap Presiden Jokowi Bersuara Keras Atas Kritik Lambatnya Penyelesaian Masalah Myanmar
Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel mengungkapkan bahwa AS terus meningkatkan kekhawatiran mengenai Lady R terhadap sejumlah pejabat Afrika Selatan.
Ia mengatakan AS akan terus berbicara melawan setiap negara yang melakukan langkah untuk mendukung perang yang brutal dan ilegal Rusia di Ukraina.
Tetapi, ia tak mengungkapkan apakah akan ada dampak bagi Afrika Selatan jika klaim tersebut terbukti benar.
Washington juga mengungkapkan kekhawatiran atas partisipasi Afrika Selatan pada latihan militer dengan Rusia dan China pada setahun invasi di Ukraina.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.