PESHAWAR, KOMPAS.TV - Massa demonstran pendukung salah satu partai politik di Pakistan menggebuki seorang partisipan hingga tewas. Partisipan itu dituduh menistakan agama saat berdoa di depan umum.
Menurut kepolisian setempat, insiden ini terjadi di Desa Sawaldher, Distrik Mardan, Peshawar, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan pada Sabtu (6/5/2023) malam waktu setempat. Korban bernama Maulana Nigar Alam, berusia 40 tahun.
Baca Juga: Kantor Polisi Kontra-Terorisme Pakistan Alami Dua Ledakan, 12 Orang Tewas
Iqbal menuturkan bahwa massa pendukung parpol itu berdemonstrasi sebagai wujud dukungan untuk otoritas kehakiman di negara itu. Pada akhir demonstrasi, Maulana Nigar Alam berdoa di hadapan massa lalu dibunuh.
"Sebagian kata dari doanya dianggap menistakan agama oleh sejumlah demonstran, berujung penyiksaan dan kematian di tangan massa yang marah," kata Iqbal kepada Associated Press, Minggu (7/5).
Menurut keterangan saksi mata, polisi yang berjaga di lokasi kejadian berupaya menyelamatkan korban dengan menguncinya di sebuah toko. Namun, massa merangsek masuk lalu menyerang korban.
Video penyiksaan Maulana Nigar Alam sempat tersebar di media sosial Pakistan. Massa terlihat mengerebungi korban, menendang, memukul, dan penganiayaan lainnya. Korban pun tewas di lokasi kejadian.
Polisi mengaku telah membuka investigasi sehubungan kejadian ini. Sementara mayat korban telah dibawa pihak berwenang.
Tuduhan terkait penistaan agama marak di Pakistan dan kerap berujung fatal. Pada Februari lalu, terduga penista agama di Lahor yang ditahan polisi diseret massa lalu dibunuh.
Pada 2021, seorang warga negara Sri Lanka, Priyantha Diyawadanage dibunuh massa karena dituduh menista agama di tempat kerjanya.
Baca Juga: Polri Akan Tes Kejiwaan Tersangka Penista Agama Muhammad Kece
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.