Sang koresponden mengatakan ia dan keluarganya sangat sulit untuk tidur karena ledakan dan tembakan berlanjut.
Geng kejahatan juga menjarah rumah dan gedung yang kosong, serta menargetkan kendaraan,
Warga lokal ketakutan atas apa yang mungkin terjadi ketika gencatan senjata berakhir.
Diperkirakan 459 orang telah terbunuh setelah pertempuran dimulai, dan jumlah sebenarnya diyakini lebih besar.
Sejumlah negara dilaporkan telah mengevakuasi warganya ketika gencatan senjata terjadi.
Sebuah kapal mengevakuasi lebih dari 1.600 orang dari sejumlah negara dan telah tiba di Arab Saudi pada Rabu.
Baca Juga: Kemlu: 897 WNI di Sudan Dievakuasi, 557 Tiba di Arab Saudi, Dipulangkan Segera ke Tanah Air
Sedangkan Jerman dan Prancis mengatakan warga mereka telah meninggalkan Sudan.
Sementara itu, Komandan Tentara Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burgan sebelumnya dilaporkan menyetujui tambahan gencatan senjata, yang akan selesai pada Jumat (28/4/2023), selama 72 jam.
Sang jenderal telah menyetujui proposal dari Otoritas Pembangunan Antarpemerintah blok regional Afrika.
Proposal itu menyarankan baik tentara Sudan dan RSF mengirimkan wakil ke Juba di Sudan Selatan untuk membicarakan detailnya.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.