Kompas TV internasional kompas dunia

Pertempuran dengan Paramiliter Masih Sengit, Militer Sudan: Evakuasi Diplomat Asing akan Dimulai

Kompas.tv - 22 April 2023, 18:56 WIB
pertempuran-dengan-paramiliter-masih-sengit-militer-sudan-evakuasi-diplomat-asing-akan-dimulai
Foto satelit memperlihatkan dua pesawat terbakar di Bandara Internasional Khartoum, Sudan, Minggu, 16 April 2023. Militer Sudan hari Sabtu (22/4/2023) mengumumkan mereka sedang mengoordinasikan upaya evakuasi diplomat dari Amerika Serikat, Inggris, China, dan Prancis. (Sumber: Satellite image ©2023 Maxar Technologies via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

KHARTOUM, KOMPAS.TV - Militer Sudan hari Sabtu (22/4/2023) mengumumkan mereka sedang mengoordinasikan upaya evakuasi diplomat dari Amerika Serikat (AS), Inggris, China, dan Prancis dari negara tersebut menggunakan pesawat militer. Hal itu seiring terus berlanjutnya pertempuran di ibu kota melawan kelompok paramiliter, termasuk di bandara utamanya, seperti laporan Associated Press.

Militer mengatakan bahwa Jenderal Abdel Fattah Burhan, komandan tertinggi angkatan bersenjata Sudan, telah berbicara dengan pemimpin berbagai negara untuk meminta evakuasi yang aman bagi warga negara dan diplomat mereka dari Sudan.

Negara ini dilanda pertempuran berdarah melawan kelompok paramiliter yang dulu adalah milisi garis keras Janjaweed selama seminggu terakhir yang menewaskan lebih dari 400 orang, menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Negara-negara asing berjuang dengan sia-sia untuk mengevakuasi warga negara mereka, tugas yang dianggap terlalu berisiko karena bentrokan antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter bersenjata yang kuat terus terjadi di sekitar Khartoum, termasuk di daerah perumahan.

Bandara internasional utama dekat pusat ibu kota menjadi sasaran serangan berat oleh kelompok paramiliter yang dikenal sebagai Pasukan Dukungan Cepat, ketika mereka mencoba mengambil alih kompleks tersebut, yang membuat rumit rencana evakuasi.

Baca Juga: Idulfitri di Khartoum Sudan Penuh Letusan Senjata Berat, Pemimpin Militer Janjikan Pemerintah Sipil

Militer Sudan hari Sabtu (22/4/2023) mengumumkan mereka sedang mengoordinasikan upaya evakuasi diplomat dari Amerika Serikat, Inggris, China, dan Prancisr (Sumber: Straits Times)

Dengan penutupan wilayah udara Sudan, negara-negara asing memerintahkan warga negara mereka untuk tinggal di tempat hingga mereka dapat merencanakan evakuasi.

Jenderal Burhan mengatakan, beberapa diplomat dari Arab Saudi telah dievakuasi melalui Port Sudan, pelabuhan utama negara itu di Laut Merah, dan diangkut kembali ke negara asal. Ia mengatakan diplomat Yordania juga akan segera dievakuasi dengan cara yang sama.

Meskipun pertanyaan masih muncul tentang bagaimana evakuasi massal warga negara asing akan berlangsung, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi hari Sabtu (22/4/2023) mengumumkan mereka mulai mengatur rencana evakuasi warga negara Saudi dari negara tersebut. Pejabat tidak memberikan rincian rencana tersebut.

Pada awal pekan ini, Pentagon mengatakan mereka sedang memindahkan pasukan dan peralatan tambahan ke pangkalan Angkatan Laut di Djibouti, yang terletak di Teluk Aden, untuk mempersiapkan evakuasi staf Kedutaan Besar AS dari Sudan.

Hari Jumat, AS mengatakan mereka belum punya rencana evakuasi bersama pemerintah Sudan bagi sekitar 16.000 warga negara Amerika yang terjebak di negara itu, dan terus mendorong warga negara AS di Sudan untuk tinggal di tempat.


 

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x