Kompas TV internasional kompas dunia

Wow, Singapura Bakal Keluarkan Daftar 16 Serangga yang Bisa Dimakan Manusia

Kompas.tv - 10 April 2023, 14:15 WIB
wow-singapura-bakal-keluarkan-daftar-16-serangga-yang-bisa-dimakan-manusia
Sate serangga yang dikonsumsi di Afrika. (Sumber: The Guardian)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

 

SINGAPURA, KOMPAS.TV - Hidangan di Singapura diperkirakan bakal bertambah setelah pemerintah ini akan mengeluarkan daftar serangga yang bisa dimakan manusia.

Badan Makanan Singapura (SFA) akan mengeluarkan daftar 16 serangga yang bisa dikonsumsi manusia pada periode kedua 2023.

Di antara serangga tersebut adalah jangkrik, dan juga belalang.

Baca Juga: Fenomena Banyak Sekolah Tutup di Jepang, Imbas Menurunnya Tingkat Kelahiran

Dikutip dari The Strait Times, Jumat (7/4/2023), persetujuan serangga untuk dikonsumsi akan tunduk pada persyaratan keamanan pangan.

Hal itu termasuk proses perawatan untuk membunuh pathogen dan memastikan bahwa mereka dikemas dan disimpan dengan aman untuk mencegah kontaminasi.

Langkah ini dilakukan setelah lembaga tersebut mengadakan latihan dan konsultasi public dari 5 Oktober hingga 4 Desember 2022, mengenai regulasi serangga dan produk serangga, dan menerima 53 tanggapan.

Ini berkisar dari skeptisisme hingga umpan balik dan kekhawatiran dari pelaku industri yang berencana menghadirkan produk serangga.

Pihak SFA pada Oktober lalu mengatakan, pihaknya telah melakukan tinjauan ilmiah dan menilai bahwa spesies serangga tertentu yang memiliki riwayat konsumsi manusia dapat dimakan, baik secara langsung atau dijadikan makana ringan.

Organisasi Pangan dan Pertanian dunia (FAO), dalam beberapa tahun terakhir mempromosikan serangga untuk konsumsi manusia.

Itu dilakukan dalam upaya memberi makan populasi dunia yang terus bertambah dengan cara yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.

Baca Juga: Penyelidik PBB: Menyangkut Warga Palestina yang Ditindas, Israel Tak Berhak Membela Diri

Pihak FAO mengatakan, serangga yang dapat dimakan memiliki nutrisi berkualitas tinggi, membutuhkan lebih sedikit pakan dan mengeluarkan lebih sedikit gas rumah kaca daripada ternak yang dibudidayakan.

Bahkan, pihak SFA mengatakan, bakal mengizinkan ulat sutera untuk konsumsi manusia di Singapura, mengingat hewan ini telah dikonsumsi di China, Malaysia, dan beberapa tempat-tempat lainnya.

Ulat sutera menghasilkan kepompong dengan benang sutera, yang terdiri dari dua protein utama yang dikenal sebagai sericin dan fibroin.




Sumber : The Strait Times




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x