KIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Ukraina dilaporkan tengah berupaya memperkuat garis pertahanan di sepanjang perbatasan dengan Belarusia dan Rusia. Kementerian Pertahanan Ukraina mengaku akan memperkuat penghalang di kedua perbatasan tersebut.
"Ekspansi sistem penghalang di area yang berbatasan dengan Belarusia dan Rusia tengah berlangsung," kata komandan pasukan gabungan Ukraina, Letjen Sergiy Nayev dikutip The Guardian, Sabtu (8/4/2023).
"Ladang-ladang ranjau anti-tank sedang dibuat di area-area yang bisa diakses tank dan jalur yang mungkin ditempuh musuh menuju teritori kami, baik berupa jalan raya, jalur hutan, jembatan, jalur listrik, dll," lanjutnya.
Baca Juga: Zelenskyy Buka Puasa Ramadan bersama Tentara Muslim Ukraina, Dekatkan Diri dengan Komunitas Islam
Nayev menyebut tim teknisi Ukraina telah menanam lebih dari 6.000 ranjau anti-tank di perbatasan Belarusia dan Rusia sepekan terkini. Ia menyebut personel militer Ukraina bekerja tanpa henti kendati cuaca buruk.
Belarusia sendiri digunakan Rusia sebagai basis invasi pada Februari 2022 silam. Waktu itu, pasukan Rusia menginvasi Ukraina dari tiga arah, yakni Belarusia, Krimea, dan Donbass.
Belarusia yang dipimpin Aleksandar Lukashenko adalah sekutu dekat Vladimir Putin yang ramai diisolasi menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Pada Maret lalu, Putin pun mengumumkan akan menerjunkan senjata nuklir taktis ke Belarusia.
Baca Juga: Bos Tentara Bayaran Wagner Akui Alami Kemunduran di Ukraina, Sebut Kuburan Anggotanya Bertambah
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.