Jihad Islam mengancam akan menembakkan roket ke kota-kota Israel selama Israel menyerang Jalur Gaza.
Dawood Shehab, seorang pejabat Jihad Islam, mengatakan, "Setiap pengeboman akan dihadapi dengan roket, dan setiap agresi akan dijawab dengan sepadan. Menyerang Al-Aqsa atau merugikan para jemaah, akan dijawab. Ini adalah aturan pertempuran yang telah menjadi bagian dari doktrin perjuangan rakyat Palestina."
Hamas menuntut Israel bertanggung jawab atas eskalasi ketegangan akibat serangan terhadap jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Baca Juga: Bela Palestina, Lebanon Tembakan 34 Roket ke Israel
"Kami menyalahkan pendudukan Zionis secara penuh atas eskalasi yang berbahaya dan agresi terang-terangan terhadap Jalur Gaza dan bangsa Palestina dan atas apa yang akan terjadi di wilayah tersebut," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
"Aksi agresi kejam terhadap Gaza dan pelanggaran yang terus dilakukan pendudukan terhadap Yerusalem dan Al-Aqsa tidak akan mencapai keamanan bagi pendudukan, juga tidak akan memberikan kemenangan atau hak di tanah dan Yerusalem kami."
Beberapa hari terakhir, ketegangan meningkat signifikan setelah insiden di Masjid Al-Aqsa. Rekaman video di lokasi menunjukkan polisi Israel menyerang jemaah di dalam masjid. Malam itu, serangan dari Jalur Gaza dilakukan sebagai respons.
Ayman Al-Rafati, analis politik yang dekat dengan Hamas, mengatakan kepada Arab News bahwa Hamas dan faksi-faksi Palestina lainnya siap dan mengantisipasi semua skenario.
"Perlawanan siap untuk skenario ini di semua front, dan penilaian yang salah terus-menerus akan memicu reaksi yang lebih besar dan tak terduga," katanya.
"Pemerintah pendudukan harus menyadari bahwa setiap kali ada pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsa, akan ada reaksi yang tidak terduga dan tiba-tiba."
Sumber : Kompas TV/Arab News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.