LONDON, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly pada Rabu (22/3/2023) kemarin mengakui akan mengirimkan amunisi berkandungan uranium kepada Ukraina untuk melawan Rusia, namun mengatakan tidak ada eskalasi nuklir dalam perang Ukraina karena amunisi mengandung uranium itu dianggap bukanlah senjata nuklir.
Bantahan itu disampaikan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik Inggris karena memasok amunisi tank depleted uranium atau uranium yang terdeplesi untuk pasukan Ukraina, seperti laporan Straits Times, Kamis (23/3).
Situs Kesehatan Publik Uni Eropa mengatakan seluruh Uranium mengandung radioaktif yang bisa mematikan mahluk hidup bila terpapar.
Semua isotop uranium bersifat radioaktif. Baik uranium maupun uranium yang terdeplesi, dan produk peluruhan langsungnya, memancarkan partikel alfa dan beta serta sejumlah kecil radiasi gamma.
Teknisnya begini, penipisan U-235 selama pemrosesan meninggalkan Uranium yang terdeplesi jauh lebih sedikit radioaktif daripada campuran isotop alami.
Ini biasanya mengandung 30-40 persen konsentrasi U-235 yang ditemukan dalam uranium alami, atau sekitar 0,2 hingga 0,3 persen. Ini berarti radioaktivitas uranium yang terdeplesi hanya sekitar 60 persen dari uranium alam.
Amunisi uranium terdeplesi yang dikumpulkan di Kosovo juga mengandung sejumlah kecil unsur radioaktif lainnya, tetapi meningkatkan keseluruhan radioaktivitas kurang dari satu persen.
Semua isotop uranium alami memancarkan partikel alfa, atau ion bermuatan positif yang identik dengan inti atom helium, dengan dua proton dan dua neutron.
Aktivitas beta dan gamma mereka rendah. Partikel alfa berukuran relatif besar, dan tidak menembus jauh ke dalam jaringan, karena mereka dihentikan oleh kulit, misalnya.
Baca Juga: Inggris Berencana Kirim Peluru Tank dengan Uranium Terdeplesi ke Ukraina, Rusia Ancam Konsekuensi
Ini berarti uranium hanya menimbulkan bahaya radiasi jika terhirup, dimakan atau diminum, atau masuk ke bagian tubuh yang terkena cedera. Seluruh penyebab bahaya radiasi itu lazim terjadi di wilayah peperangan, termasuk Ukraina, dimana terdapat pasukan Ukraina, pasukan Rusia, dan warga sipil baik laki-laki, perempuan, dan anak-anak.
Inggris hari Senin memastikan pihaknya memasok Ukraina dengan amunisi yang mengandung uranium yang terdeplesi atau depleted uranium. Logam berat itu digunakan dalam senjata karena dapat menembus tank dan lapis baja dengan lebih mudah, karena kepadatannya, di antara sifat-sifat lainnya.
Sumber : Kompas TV/Straits Times/European Commission
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.