LA PAZ, KOMPAS.TV - Seorang pria dilaporkan tersesat di hutan Amazon selama sebulan dan bertahan hidup dengan makan serangga dan ulat.
Ia juga mengumpulkan air dengan sepatunya bahkan meminum urine-nya sendiri.
Pria Bolivia, Jhonatan Acosta, 30 tahun, dilaporkan hilang oleh keluarganya pada akhir Januari lalu.
Ketika itu, ia tengah melakukan perjalanan berburu dengan empat temannya di hutan hujan terbesar di Brasil, yang mencakup sejumlah negara Amerika Selatan lainnya, termasuk Bolivia.
Baca Juga: Gubernur di Filipina Tewas dalam Penembakan Massal, Pelaku Pakai Perlengkapan Militer
Tetapi, ia kemudian terpisah dari kelompoknya pada 25 Januari.
Sebulan kemudian, Sabtu (25/2/2023), ia ditemukan oleh tim pencarian dan pertolongan.
“Mengetahu mengenai Teknik bertahan hidup sangat membantu,” ujarnya dikutip dari The Guardian.
“Saya mengonsumsi serangga, meminum urine saya sendiri dan memakan ulat. Saya juga diserang hewan buas,” tambahnya.
Acosta mengatakan setengah dari waktunya saat tersesat kondisinya hujan.
Ia menggunakan sepatu karetnya untuk mengumpulkan air hujan, namun ketika langit kering, ia harus meminum air kencingnya sendiri.
“Saya meminta kepada Tuhan agar turun hujan. Jika bukan karena hujan, saya tak akan selamat,” ucapnya.
Acosta yang tersesat mengatakan ia berjalan sejauh 40km untuk mencari pemukiman penduduk.
Tetapi kemudian ia menyadari dirinya hanya terus berjalan berputar-putar.
Ia mengatakan dirinya kehilangan berat badan 17kg, dan mengalami dislokasi engkel saat berusaha bertahan hidup.
Acosta juga mengatakan dirinya digigit oleh sejumlah mahluk yang berbeda saat malam.
Saudarinya, Miladde Acosta, mengatakan bahwa saudaranya harus berkelahi dengan babi, yang merupakan hewan liar dan berbahaya.
Selain itu, dilaporkan adanya harimau yang muncul di dekatnya.
Baca Juga: Pasukan Ukraina di Bakhmut Terdesak, Pertempuran Jalanan Terjadi, Jalur Keluar Dihujani Ledakan
“Saya merasa Bahagia dan bersyukur,” ujar Acosta setelah bisa kembali bereuni dengan keluarganya.
Sejumlah kasus orang hilang dan tersesat di hutan Amazon memang kerap terjadi.
Pada 2021 di Brasil, seorang pilot Antonio Sena bertaham hidup selama 38 hari di Hutan Amazon setelah pesawatnya mendarat darurat.
Pada tahun yang sama, dua bersaudara berusia 7 dan 9 tahun diselamantakan setelah menghabiskan waktu 25 hari di hutan hujan tersebut.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.