Baca Juga: Asteroid Seukuran Truk Melintas Sangat Dekat dengan Bumi, Lebih Dekat dari Satelit Geostasioner
Menghindari hari yang sangat buruk
Salah satu peningkatan besar pada gudang deteksi NASA adalah NEO Surveyor, teleskop senilai 1,2 miliar Dollar AS yang sedang dikembangkan dan akan diluncurkan sejauh hampir satu juta mil dari Bumi dan mengawasi bidang asteroid yang luas.
NEO Surveyor menjanjikan keuntungan yang signifikan dibandingkan teleskop berbasis darat saat ini yang terhalang oleh cahaya siang hari dan atmosfer bumi.
Teleskop baru itu akan membantu NASA memenuhi tujuan yang ditetapkan Kongres Amerika Serikat tahun 2005: mendeteksi 90 persen dari total perkiraan jumlah asteroid yang lebih besar dari 140m, atau yang cukup besar untuk menghancurkan apa pun dari suatu wilayah hingga seluruh benua.
"Dengan Surveyor, kami benar-benar fokus untuk menemukan satu asteroid yang dapat menyebabkan hari yang sangat buruk bagi banyak orang," kata Amy Mainzer, peneliti utama NEO Surveyor. "Tapi kami juga ditugasi untuk mendapatkan statistik yang bagus tentang objek yang lebih kecil, hingga seukuran objek Chelyabinsk."
NASA tertinggal bertahun-tahun dari tujuan yang diberikan kongres AS, yang perintahnya harus diselesaikan pada tahun 2020. Badan tersebut mengusulkan tahun lalu untuk memotong anggaran teleskop tahun 2023 sebesar tiga perempat dan penundaan peluncuran dua tahun hingga 2028 "untuk mendukung misi dengan prioritas lebih tinggi" di tempat lain dalam portofolio sains NASA.
Deteksi asteroid semakin penting tahun lalu setelah NASA menabrakkan pesawat ruang angkasa berukuran lemari es ke sebuah asteroid untuk menguji kemampuannya membelokkan arah maupun menjatuhkan batu luar angkasa yang berpotensi berbahaya dari jalur tabrakan dengan Bumi.
Demonstrasi yang berhasil, yang disebut Tes Pengalihan Asteroid Ganda (Dart), untuk pertama kalinya menegaskan metode pertahanan planet.
“NEO Surveyor adalah yang paling penting, terutama sekarang kami tahu dari Dart bahwa kami benar-benar dapat melakukan sesuatu untuk itu,” kata Daly.
"Jadi astaga, kita harus menemukan asteroid ini."
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.