KLANG, KOMPAS.TV - Kejadian tak biasa dialami bocah asal Chittagong, Bangladesh. Bermain petak umpet bersama teman-temannya di Chittagong, Bangladesh, bocah itu sembunyi dan baru ditemukan enam hari kemudian di Pelabuhan Klang, Malaysia, sekitar 3.000 kilometer dari tempatnya bermain.
Melansir Oddity Central, Selasa (24/1/2023), bocah itu bisa sampai ke Malaysia karena bersembunyi dalam sebuah kontainer. Ia lalu terkunci dan berlayar bersama kapal barang.
Penemuan bocah itu pun mengejutkan petugas di Pelabuhan Klang pada 17 Januari silam. Ketika membuka muatan kontainer dari kapal Bangladesh, petugas menemukan bocah itu dalam kondisi lemas.
Baca Juga: Perbatasan Dibuka Penuh, Polisi Thailand Sita 1,1 ton Sabu Hanya Dalam Waktu Kurang dari Satu Minggu
Bocah yang sebatas diidentifikasi bernama "Fahim" itu tidak bisa bicara Melayu. Sehingga, petugas tidak bisa segera mengorek informasi darinya.
Curiga kalau bocah itu merupakan korban perdagangan manusia, petugas pelabuhan pun segera menelepon polisi. Setelah itu, baru diketahui bahwa bocah itu berasal dari Chittagong, Bangladesh dan tak sengaja terkirim ke Malaysia saat main petak umpet.
Kepada penyelidik Malaysia, Fahim mengaku bahwa ia tertidur ketika bersembunyi di kontainer. Begitu bangun, ia sadar bahwa pintu kontainer sudah dikunci dan teriak minta tolong.
Akan tetapi, teriakannya tidak terdengar dan Fahim pun mesti ikut berlayar di dalam kontainer.
Menurut laporan Free Malaysia Today, 20 Januari lalu, Fahim segera dikirim ke rumah sakit dan kondisinya dilaporkan sudah stabil. Otoritas Malaysia sedianya akan mengirim Fahim kembali ke Bangladesh dengan kapal kargo yang sama.
Baca Juga: Indonesia-Bangladesh Capai Kesepakatan, Bakal Selesaikan Negosiasi Perjanjian Perdagangan Istimewa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.