Meski begitu, tak jelas berapa banyak penerbangan yang terpengaruh.
Menteri Transportasi Filipina Jaime Bautista meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang.
Ia pun mengatakan sistem lalu lintas kontrol pusat bandara telah mengalami listrik mati. Meski ada listrik cadangan, tetapi gagal memasok daya yang cukup.
“Ini adalah masalah sistem manajemen lalu lintas udara,” kata Bautista.
“Jika Anda membandingkan (bandara kami) dengan Singapura, ada perbedaan besar. Mereka setidaknya sepuluh tahun di depan kami,” tambahnya.
Baca Juga: Tabrakan Helikopter Fatal di Australia, Empat Orang Meninggal Dunia
Bautista menambahkan Departemen Transportasi juga telah berkoordinasi dengan maskapai yang terkena dampak untuk menyediakan makanan, minuman, transportasi dan akomodasi gratis untuk semua penumpang yang terdampak.
CAAP mengatakan operasional bandara akhirnya bisa sebagian kembali bekerja pada pukul 5.50 sore waktu setempat.
Sejak itu, bandara pun sudah bisa mulai menerima penerbangan masuk.
Departemen Perhubungan dalam pernyataannya di Facebook, mengatakan operasi bandara kembali normal sementara pemulihan peralatan masih berlangsung.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.