TOKYO, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan bahwa Jepang akan memperketat kontrol perbatasan untuk Covid-19, Selasa (27/12/2022).
Kontrol perbatasan dilakukan dengan mewajibkan tes Covid-19 untuk semua pengunjung dari China mulai Jumat (30/12) mendatang, sebagai tindakan darurat sementara terhadap lonjakan infeksi di China.
Pengumuman itu muncul beberapa hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sangat prihatin dengan meningkatnya laporan kasus parah di seluruh China setelah negara itu mengabaikan banyak kebijakan "nol-Covid" -nya.
Tes antigen kuantitatif yang sudah dilakukan terhadap pendatang yang diduga mengidap Covid-19 akan diwajibkan bagi semua orang yang datang dari Tiongkok daratan.
Mereka yang dites positif akan dikarantina selama tujuh hari di fasilitas yang ditunjuk dan sampelnya akan digunakan untuk analisis genom.
Baca Juga: Covid-19 di Jepang Tembus 1 Juta dalam Sepekan, Indonesia Tempati Urutan ke-28 Dunia
Langkah itu dimulai Jumat mendatang, tepat ketika Jepang memasuki liburan Tahun Baru yang ditandai dengan pesta dan perjalanan, ketika infeksi diperkirakan akan meningkat.
Pekan lalu India juga mengamanatkan tes Covid-19 untuk pendatang dari China, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, dan Thailand, sambil memesan karantina bagi mereka yang menunjukkan gejala atau dites positif.
India juga telah mulai menguji secara acak 2% penumpang internasional yang tiba di bandara.
Kishida mengatakan kurangnya informasi dan transparansi China tentang infeksi membuat sulit untuk menilai dan mencari langkah-langkah keamanan.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.