LONDON, KOMPAS.TV - Seorang bocah 11 tahun asal Inggris secara mengejutkan mampu mengalahkan kecerdasan intelektual dua sosok jenius, Albert Einstein dan Stephen Hawking.
Bocah bernama Yusuf Shah itu dilabeli jenius setelah mendapatkan skor tertinggi dalam tes IQ Mensa, dengan skor 162.
Performanya mengalahkan ahli fisika Hawking dan Einstein, yang IQ-nya diperkirakan sekitar 160.
Mensa yang merupakan masyarakat internasional terbuka untuk individu ber-IQ tinggi, mengonfirmasikan skor Shah ke NBC News.
Baca Juga: Bocah 5 Tahun di Australia Selamat setelah Digigit, Dililit dan Diseret Ular Piton
Mereka mengatakan, Shah berada dalam 2 persen teratas dari populasi dan memiliki potensi yang besar.
Siapa pun yang berada di persentil (atau nilai dalam skala seratus) ke-98 tersebut, diundang untuk bergabung dengan organisasi.
Menurut Yorkshire Evening Post, orang tua Shah mendukungnya untuk mengambil tes tanpa persiapan.
“Semua orang di sekolah berpikir saya pintar, dan saya selalu ingin tahu apa yang ada di puncak dua persen dari orang yang melakukan tes,” katanya.
Keluarganya mengatakan Shah saat ini tengah fokus untuk mendaftar ke sekolah menengah, namun di waktu luang, ia senang menghabiskan waktu memecahkan kubus rubik dan sudoku.
“Selalu spesial memiliki sertifikat untuk saya dan mengenai saya. Saya tak pernah berpikir akan berada di berita,” ujarnya.
Ayah Shah, Irfan, mengatakan bahwa putranya berhasil menemukan sebuah fenomena matematika yang tak dapat dipecahkannya ketika ia berusia 7 tahun.
Keluarga kemudian menghubungi seorang profesor matematika Universitas Cambridge yang kemudian memberikan Shah penjelasan logika fenomena matematika itu.
Baca Juga: Peneliti Muda Indonesia Raih Dua Penghargaan Pertanian dari Jepang
Sejak itu, prinsip matematika itu pun dikenal di rumah mereka sebagai “Aturan Lapangan Yusuf”.
Tetapi, orang tua Shah mengatakan bahwa mereka mengajarinya untuk memelihara etos kerja dan kehidupan sosianya selain kemampuan alaminya.
“Saya masih mengatakan kepadanya bahwa ‘ayahmu masih lebih pintar dari kami’,” ujar Irfan.
“Kami menerima semuanya dengan ringan. Bahkan jika Anda berbakat, Anda harus menjadi pekerja yang paling keras,” tambahnya.
Sumber : NBC News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.