Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Menhan Rusia Telepon Menhan Prancis, Inggris, dan Turki, Tuding Ukraina akan Gunakan 'Bom Kotor'

Kompas.tv - 23 Oktober 2022, 22:25 WIB
menhan-rusia-telepon-menhan-prancis-inggris-dan-turki-tuding-ukraina-akan-gunakan-bom-kotor
Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu, Minggu (24/10/2022), bertelepon dengan sejawatnya dari Prancis, Turki, dan Inggris, membahas Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Rusia. (Sumber: Russian Defense Ministry Press Service photo via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Bulan Mei lalu, Austin mendesak Moskow menerapkan "gencatan senjata segera".

Pembicaraan melalui telepon dengan Menhan Prancis, Inggris, dan Turki itu terjadi setelah Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu mengatakan pasukannya terus melancarkan serangan terhadap infrastruktur energi dan militer Ukraina selama 24 jam terakhir.

Rusia juga mengeklaim berhasil menghancurkan gudang amunisi besar di wilayah Cherkasy di bagian tengah Ukraina dan telah menangkis serangan balasan Ukraina di sepanjang garis depan di selatan dan timur Ukraina.

Sementara itu, dua garis pertahanan dibangun di wilayah Kursk, dekat perbatasan dengan Ukraina untuk menghadapi kemungkinan serangan, kata gubernur setempat pada Minggu.

Baca Juga: Penjarahan di Kherson Meningkat, Pelakunya Disebut Tentara Rusia yang Kabur

Menhan Inggris Ben Wallace. Menhan Rusia Sergei Shoigu, Minggu (24/10/2022), bertelepon dengan sejawatnya dari Prancis, Turki, dan Inggris, membahas Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Rusia. (Sumber: AP Photo/Olivier Matthys, File)

Struktur itu tampak seperti serangkaian bunker pertahanan di mana tentara dapat menyimpan amunisi dan menembak dari celah sempit, seperti ditunjukkan dalam gambar yang diunggah di media sosial oleh Gubernur Kursk Roman Starovoit.

“Pekan ini, pekerjaan konstruksi pada dua garis pertahanan yang diperkuat di wilayah Kursk telah selesai,” kata Starovoit, menambahkan garis pertahanan lain akan dibangun pada 5 November.

“Kami siap untuk mengusir perambahan di wilayah kami,” katanya.

Di wilayah tetangga Belgorod, yang juga berbatasan dengan Ukraina, gubernur setempat pada Sabtu (22/10/2022), mengatakan pembangunan struktur pertahanan dimulai di beberapa bagian wilayah tersebut.

Pengumuman itu muncul setelah serangan pada hari yang sama di sebuah kota di wilayah itu yang menewaskan dua orang dan membuat 15.000 orang tanpa listrik selama beberapa jam, menurut pihak berwenang setempat.

“Di distrik-distrik wilayah Belgorod, kami mulai memasang struktur pelindung,” kata Gubernur Vyacheslav Gladkov di media sosial, mengunggah foto beberapa balok beton berbentuk piramida di pinggiran sebuah desa.

Rusia awal bulan ini melaporkan tembakan yang dilancarkan Ukraina ke wilayahnya mengalami "peningkatan yang cukup besar".

Juga dikatakan bahwa serangan sebagian besar terkonsentrasi di wilayah Belgorod dan wilayah tetangganya, Bryansk dan Kursk.




Sumber : Kompas TV/Straits Times




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x