JAKARTA, KOMPAS.TV - Omega Research Foundation bersama Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) telah mengirim surat kepada FIFA, meminta PSSI dihukum atas adanya Tragedi Kanjuruhan.
Merujuk pada keterangan di laman resmi, Omega Research Foundation merupakan organisasi peneliti independen yang berbasis di Inggris.
"Kami berdedikasi menyediakan penelitian yang ketat, objektif, berbasis bukti, tentang pembuatan, perdagangan, dan penggunaan, militer, keamanan, dan teknologi kepolisian," terang Omega.
Riset yang dirilis oleh Omega telah digunakan untuk mengembangkan dan memantau serta mengontrol standar militer dan polisi, dalam konteks teknologi yang mereka gunakan.
Selain itu, penelitian yang dibesut Omega juga dipakai untuk mendidik para pengambil kebijakan, jurnalis dan pemantau HAM, termasuk untuk mengambil keputusan ganti rugi bagi penyintas penyiksaan.
Baca Juga: Dua Lembaga Kirim Surat ke Presiden FIFA, Minta PSSI Dihukum
"Kekerasan dan ancaman mencegah orang menggunakan hak mereka secara menyeluruh. Di banyak negara, impunitas meluas untuk penyiksaan, eksekusi sewenang-wenang, dan pelanggaran berat lainnya," ujar Omega.
"Pelanggaran HAM dan hukum humaniter internasional sering dilakukan atau difasilitasi oleh pejabat negara, menggunakan senjata, peralatan, dan teknik khusus militer, keamanan, dan pemolisian," imbuh lembaga tersebut.
Untuk mengatasi hal itu, Omega melakukan riset-riset terkait, bersama LSM dan pemantau HAM lainnya, seperti jurnalis, hakim, tokoh politik, entitas swasta, serikat pekerja dan lembaga negara, serta lembaga internasional.
Beberapa contoh penelitian yang sudah diterbitkan Omega di antaranya: Investigasi baru: Mengungkap penyalahgunaan tongkat polisi secara global, Lembar Fakta Tentang Alat Penyiksaan di Lapas Indonesia, dan Brasil: Catatan Teknis tentang Pistol Bill 6433.
Riset Omega yang sudah dipublikasikan, selengkapnya dapat diakses dengan klik tautan berikut: [Publikasi]
Baca Juga: TGIPF: Penggunaan Gas Air Mata Kedaluwarsa di Kanjuruhan Pelanggaran dan Mematikan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.