LONDON, KOMPAS.TV - Salah seorang penggemar Timnas Inggris kecewa berat setelah kapal pesiar yang akan dia tumpangi untuk menonton Piala Dunia 2022 di Qatar tiba-tiba mengubah jalur pelayarannya.
Kapal pesiar Azamara Quest dijadwalkan akan tiba di Qatar pada pukul 7.30 pagi waktu setempat pada hari Senin 21 November, hari pertandingan pertama Timnas Inggris dan Wales di Piala Dunia 2022.
The Three Lions akan menghadapi Iran, sementara Gareth Bale dan kawan-kawan menantang Amerika Serikat.
Pelayaran dari Inggris itu akan memakan waktu selama 11 hari, dengan tiga hari di antaranya akan transit di Qatar untuk mengunjungi Museum Nasional setempat dan Museum Seni Islam, serta tentunya pertandingan di Piala Dunia.
Lantaran harga yang ditawarkan cukup terjangkau, banyak pelancong tertarik ikut dalam perjalanan Azamara Quest.
Ian Lever dari Bolton memutuskan bahwa perjalanan itu adalah hadiah ulang tahun terbaik untuk istrinya, Amanda.
Di tengah krisis Covid-19, ketika perjalanan dilarang dari Inggris, ia memesan perjalanan untuk mereka berdua melalui Imagine Cruising – perusahaan bagian dari Emirates Group yang berbasis di Dubai.
Baca Juga: Lionel Messi: Piala Dunia 2022 akan Jadi yang Terakhir untuk Saya
"Ini diiklankan sebagai perjalanan Piala Dunia, dan sebagai penggemar sepak bola, kami memesan dan telah membeli empat tiket," ucap Lever dikutip dari The Independent, Jumat (7/10/2022).
Pasangan itu berhasil mendapatkan tiket untuk pertandingan Inggris dan Wales pada 21 November, serta dua pertandingan pada hari berikutnya: Denmark vs Tunisia dan Kroasia vs Maroko. Mereka menghabiskan lebih dari 700 poundsterling untuk tiket.
Akan tetapi, kurang dari delapan minggu sebelum masa tinggal yang dimaksudkan di Qatar, jalur pelayaran mengumumkan bahwa seluruh elemen Piala Dunia dari pelayaran 'Arabia dan Piala Dunia' telah dibatalkan – sementara pelayaran itu berganti nama menjadi “Pelayaran Arabia dan Dubai”.
Alih-alih tinggal tiga hari di Qatar, satu hari ekstra akan dihabiskan di Abu Dhabi, dan dua hari lainnya akan dilakukan di pelabuhan UEA.
Pelabuhan di Muscat, Oman menjadi satu-satunya pemberhentian selain di UEA.
“Otoritas perjalanan di Qatar baru-baru ini memberi tahu kami bahwa mereka akan menutup pelabuhan dan tidak mengizinkan kapal pesiar masuk selama pertandingan Piala Dunia," bunyi pemberitahuan Azamara kepada penumpang.
"Selain itu, Qatar telah memberikan informasi logistik yang menjelaskan bahwa para pelancong hanya dapat memasuki negara itu jika mereka memiliki tiket pertandingan. Artinya, Anda tidak mungkin mengunjungi Qatar tanpa menghadiri pertandingan."
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.”
Baca Juga: Bantu Amankan Ancaman Terorisme di Piala Dunia 2022, Turki Bakal Kirim Pasukan ke Qatar Bulan Depan
Atas perubahan yang mendadak ini, Lever pun mengaku sangat kecewa. Dia pun berharap masih bisa melihat pertandingan Timnas Inggris di Piala Dunia 2022.
"Kami sangat kecewa dengan apa yang terjadi dan masih sangat ingin pergi ke Piala Dunia. Saya berharap bahwa mereka mungkin masih menemukan cara untuk membawa kita setidaknya ke pertandingan Inggris, tetapi seiring berjalannya waktu, kita kehilangan harapan," kata Lever.
"Kami akan siap untuk meninggalkan Abu Dhabi dan tinggal di Qatar selama tiga hari di sebuah hotel jika mereka mau memfasilitasinya.”
The Independent kemudian menghubungi Azamara untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang pembatalan dan opsi untuk pelancong, tetapi belum mendapat tanggapan.
Sementara Tracey James, direktur pelanggan Imagine Cruising mengatakan, pengembalian dana bisa dilakukan bagi penumpang yang telah membeli tiket.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa pengembalian dana tersedia bagi pelanggan kami yang tidak ingin lagi bepergian karena perubahan rencana perjalanan pada perjalanan Azamara Quest 'Arabia dan Piala Dunia'," tutur Tracey.
Baca Juga: Beberapa Kota di Perancis Tolak Siaran Piala Dunia 2022
“Bagi pelanggan yang telah membeli tiket Piala Dunia, saat ini kami sedang berkoordinasi dengan tim di Azamara untuk memastikan bahwa mereka dibantu dalam menuju dan dari acara tersebut."
“Ini akan dikoordinasikan baik oleh jalur pelayaran atau oleh kami sendiri, dan kami akan segera memperbarui pelanggan secara langsung tentang pengaturan ini.”
Meski lebih baik daripada tidak sama sekali, namun Lever tidak puas dengan gagasan pengembalian dana. Pasalnya, menurutnya hal itu tidak bisa menggantikan pengalaman yang akan mereka nikmati jika tidak ada perubahan jalur pelayaran.
“Pengembalian dana penuh tidak akan mengompensasi dengan cara apa pun atas hilangnya pengalaman yang sangat dinanti, bukan?" ucap Lever.
"Jelas itu lebih baik daripada tidak sama sekali, tetapi kami masih akan kehilangan tiket yang dibeli," imbuhnya.
Baca Juga: Persiapan Piala Dunia 2022, Qatar akan Menutup Akses Perbatasan Mulai 1 November
Sumber : The Independent
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.