MOSKOW, KOMPAS.TV - BUMN energi Rusia, Gazprom memutus pasokan gas ke negara termiskin Eropa, Moldova, Selasa (4/10/2022). Dalam pernyataan Gazprom, pasokan gas ke Moldova diputusa karena negara itu gagal membayar tagihan sesuai kontrak yang ditentukan.
Associated Press melaporkan, Gazprom mengaku telah berulangkali memberi keringanan kepada BUMN pemasok gas Moldova, Moldovagaz. Keringanan itu berupa pemakluman atas keterlambatan pembayaran tagihan bulanan.
Akan tetapi, Gazprom mengaku tidak akan meneruskan kebijakan keringanan tersebut.
Baca Juga: Rusia Resmi Caplok 4 Wilayah Ukraina usai Putin Teken UU dari Parlemen, Perang Besar di Depan Mata
Lebih lanjut, Gazprom menyatakan bahwa pihaknya berhak membatalkan kontrak pasokan gas selama 5 tahun ke negara tetangga Ukraina tersebut atas alasan gagal bayar tagihan lawas.
Sementara itu, direktur Moldovagaz, Vadim Ceban mengaku pihaknya akan “mengupayakan semuanya untuk memenuhi kewajiban kontraktual” dengan Rusia.
Pada tahun ini, Moldova dilaporkan kesulitan membayar taighan gas karena harga energi dalam kontrak jangka panjang mereka naik tajam.
Di lain sisi, Gazprom pun mengklaim Moldovagaz masih berutang lebih dari 700 juta euro untuk pengiriman gas sebelum 2019. Lebih dari 40% jumlah tagihan itu adalah bunga utang.
Pemerintah Moldova sendiri telah meminta audit untuk menentukan jumlah utang mereka ke Rusia yang sebenarya.
Perkara pemutusan gas ini terjadi ketika hubungan Rusia-Moldova memburuk terkait invasi Moskow ke Ukraina. Moldova mengecam tindakan invasi tersebut.
Moldova juga melarang warganya menampilkan simbol-simbol pro-Rusia, tetapi tidak ikut menyanksi Rusia karena masih butuh gas Moskow.
Baca Juga: Moldova Gempar! Separatis Transnistria Umumkan Kehendak Gabung Rusia, Salahkan Aksesi Uni Eropa
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.