KIEV, KOMPAS.TV - Keberhasilan pasukan Ukraina merebut Lyman, dan membuat tentara Rusia mundur ternyata memberikan motivasi tersendiri.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan pasukannya telah menyapu bersih tentara Rusia di kota yang terletak di Donetsk itu.
Jatuhnya Lyman, menandai kemenangan Ukraina di wilayah yang Kremlin klaim sebagai milik mereka dan berjanji mempertahankannya dengan segala kekuatan.
Tentara Ukraina mengungkapkan mereka telah memasuki Lyman, pusat kereta api strategis di wilayah Donetsk timur, Sabt (1/10/2022).
Baca Juga: Intelijen Rusia Telah Kumpulkan Bukti Sabotase Pipa Gas Nord Stream, Mengarah ke Barat
Hal itu kemudian membuat Moskow melakukan penarikan pasukannya dari kota menuju jalur yang lebih menguntungkan.
Kesuksesan ini pun berimbas pada moral para prajurit Ukraina
“Kini saya merasa optimistis dan sangat termotivasi, ujar seorang prajurit Ukraina berusia 33 tahun dikutip dari The Moscow Times, Minggu (2/10/2022).
Prajurit itu juga mengatakan sejata kiriman Barat memiliki peran penting dalam kesuksesan ini.
Baca Juga: Rusia Membela Diri Meski Pasukannya Kabur dari Lyman: Mundur Demi Jalur yang Lebih Menguntungkan
“Saya melihat aktivitas di garis depan, dan bagaimana senjata asing telah membantu kami merebut tanah kami kembali,” katanya.
Ukraina sendiri mendapatkan tambahan bantuan setelah Jerman, Denmark dan Norwegia akan mengirimkan 16 sistem artilei howitzer pada 2023.
Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan tiga anggota NATO itu telah setuju untuk bersama-sama membiaai pengadaan senjata Zuzana-2 Slovakia.
Meski begitu, pengumuman tersebut tak memenuhi permintaan Ukraina untuk tank tempur Leopard Jerman.
Sumber : The Moscow Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.