JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022) waktu Inggris, posisinya digantikan oleh Pangeran Charles yang merupakan anak kandungnya dengan Pangeran Philip.
Charles menjadi Raja Charles III dalam usia 73 tahun. Ia menjadi pangeran yang naik tahta dengan usia tertua dalam sejarah Inggris.
Sejak menjadi putra mahkota di masa mudanya, banyak sisi kehidupan Charles ditulis dan diungkap ke publik, selain tentang pernikahannya dengan mendiang Lady Diana.
Salah seorang pelayan pribadi Raja Charles III di masa muda adalah Stephen P. Barry, yang mengabdi selama 12 tahun, dan mengundurkan diri pada tahun 1986.
Barry mengungkapkan pengalamannya menjadi pelayan Charles dalam buku "Royal Service, My Twelve Years as Valet to Prince Charles," (1986) yang kemudian dikutip majalah Intisari setahun kemudian.
Baca Juga: Profil Raja Inggris Charles III, Galak Isu Lingkungan dan Warisan Budaya, Kerap Dituding Ikut Campur
Dalam buku tersebut, Barry mengungkap banyak kehidupan pribadi Charles yang kala itu masih menjadi putra mahkota. Salah satu yang diceritakannya adalah urusan dapur, makanan dan minuman.
Sebagai anggota keluarga kerajaan, Charles tidak pernah masuk ke dapur. Bahkan dia pernah lupa jalan menuju ke dapur.
Yang cukup sering datang ke dapur adalah Lady Diana, istri pertama Charles. Diana tak pernah memberi tahu bila akan ke dapur sehingga sering mengagetkan pelayan dan koki.
Sementara mendiang Ratu Elizabeth II akan memberi tahu bila akan ke dapur. Saat diberi tahu, para pelayan harus segera berbenah untuk membereskan peralatan.
Tapi dalam urusan makanan dan minuman, menurut Barry, keluarga kerajaan tidak terlalu mewah. Bahkan, Charles di mata pelayananya, tidak pernah minum alkohol dan merokok.
"Pangeran hampir tidak minum alkohol. Ia juga benci rokok. Di mobil dan kamar tamunya tidak disediakan asbak," kata Barry.
Bila ada tamu atau sahabat Charles datang, biasanya mereka bertanya, "Anda keberatan kalau saya merokok?"
Charles akan menjawab, "Tidak, tetapi di sini tidak ada asbak."
Tamu itu pun tak jadi merokok.
Barry juga mengatakan, keluarga kerajaan Inggris punya kebiasaan menjaga kesehatan dengan tidak minum obat-obat paten.
"Mereka lebih percaya pada jamu. Mereka yakin kesehatan bisa diperoleh dengan banyak menghirup udara segar dan makan-makanan sehat," ujarnya.
Bagaimana bila Charles sakit? Menurut Barry, dia tidak mau didekati banyak orang selain pelayannya.
"Walau sakit, ia tetap mandi, bercukur dan bersisir rapi. Kesehatannya umumnya baik sekali," kata Barry.
Baca Juga: Charles Jadi Raja usai Ratu Elizabeth Wafat, Inilah Tradisi Naik Takhta Raja Baru Inggris
Biasanya, bila anggota keluarga kerajaan terserang penyakit menular seperti flu, ungkap Barry, mereka memang tidak saling menjenguk. Tapi cukup bicara lewat telepon.
"Bukan karena kurang cinta, tetapi takut acara mereka berantakan kalau ketularan," jelas Barry.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.