LONDON, KOMPAS.TV – Belasungkawa mengalir dari seluruh dunia setelah kematian Ratu Elizabeth II, yang menjadi simbol ketenangan dan ketabahan untuk melalui beberapa dekade yang penuh pergolakan politik dan perubahan sosial di Inggris dan dunia.
Elizabeth, yang telah naik takhta sejak 1952, ketika negara berusaha bangkit dan menata diri setelah kehancuran karena Perang Dunia II. Ia wafat Kamis sore pada usia 96 di Kastil Balmoral, yaitu kediaman musim panasnya di Skotlandia.
Berikut adalah beberapa reaksi pemimpin dunia atas kematiannya:
India, merupakan negara yang pernah menjadi koloni Inggris. Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut Ratu Elizabeth sebagai "pendukung di zaman kita."
"Dia mempersonifikasikan martabat dan kesopanan dalam kehidupan publik," cuit Modi dalam akun Twitternya.
Kerajaan di seluruh Eropa berduka atas kematian Elizabeth. “Hidupnya “menjadi contoh bagi kita semua dan akan tetap menjadi warisan yang kokoh dan berharga bagi generasi mendatang,” kata Raja Spanyol Felipe VI dalam telegram yang dikirim kepada putra sulung Ratu Elizabeth II, yang sekarang dikenal sebagai Raja Charles III.
“Kami akan sangat merindukannya,” tulisnya.
Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia menyebut Ratu Elizabeth II selalu hadir. "Kehadiran konstan, tidak hanya di masyarakat Inggris tetapi juga secara internasional."
Raja Harald dari Norwegia mengatakan bahwa selama hampir satu abad, Yang Mulia mengabdikan hidupnya untuk melayani Persemakmuran, mendampingi warga Inggris melalui hari-hari baik dan buruk, di saat suka dan duka."
Presiden Joe Biden diberitahu tentang kematian Ratu oleh penasihat senior dalam pertemuan di Kantor Oval.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.