BUENOS, AIRES, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner selamat dari upaya pembunuhan, meski pistol diarahkan ke wajahnya dari jarak sangat dekat.
Kirchner bisa selamat dari upaya pembunuhan tersebut setelah pistol yang membidik kepalanya dan diacungkan hanya beberapa senti dari wajahnya itu tak meletus.
Pelaku percobaan pembunuhan tersebut pun berhasil ditangkap oleh petugas keamanan.
Insiden tersebut terjadi saat ia tengah menemui pendukungnya di luar rumahnya di Recoleta, Buenos Aires, Kamis (1/9/2022) pukul 9 malam waktu setempat.
Baca Juga: Bikin Kim Jong-Un Kecewa, Pejabat Pembangunan Rumah Sakit Pyongyang Dikirim ke Kamp Kerja Paksa
“Seseorang mengarahkan senjata ke wajahnya dan menekan pelatuknya,” ujar Presiden Argentina Alberto Fernandez dikutip dari The Guardian.
“Cristina saat ini masih hidup, karena untuk alasan yang belum bisa dikonfirmasikan, senjata itu tak meletus,” tambahnya.
Fernandez melanjutkan bahwa pelaku memiliki lima peluru dalam pistolnya, namun tak ada satu pun yang keluar.
Fernandez mengatakan, insiden ini merupakan yang paling serius setelah demokrasi dikembalikan ke Argentina pada 1983.
Ia pun meminta pemimpin politik dan masyarakat luas agar menolak keras insiden tersebut.
Baca Juga: Barter Kembali Marak di Argentina Menyusul Inflasi yang Menggila hingga Puluhan Persen
Surat kabar Argentina Clarin melaporkan, pelaku adalah pria berusia 35 tahun asal Brasil, yang tinggal di Argentina sejak 1993.
Pelaku tersebut berhasil ditangkap secepatnya di lokasi kejadian.
Situasi dramatis itu berhasil ditangkap oleh kamera TV yang berada di luar rumah Kirchner.
Saat itu, para pendukungnya berkumpul selama beberapa hari untuk protes terhadap dakwaan korupsi yang dituduhkan kepadanya oleh pengadilan.
Pada rekaman itu terlihat seseorang mendorong seorang pendukung, dan mengarahkan senjata ke muka Kirchner.
Ia mencoba untuk menembakkan pistolnya, namun tak berhasil meletus.
Beberapa laporan mengatakan pria itu hanya mengarahkan pistol ke Kirchner, tetapi tidak menembakkannya.
Baca Juga: Politikus Kamboja Klaim Kiamat Segera Terjadi, Puluhan Ribu Warga Mengungsi dan Berkumpul Massal
Kirchner, yang sempat menjadi presiden Argentina pada 2007-2015, terlihat bereaksi dengan menutup wajahnya dan kemudian merunduk.
Perempuan berusia 69 tahun tersebut pun dilaporkan tak mengalami cedera apa pun atas insiden itu.
Menteri Keamanan Argentina Anibal Fernandez mengonfirmasikan, satu orang telah ditahan atas insiden itu.
Presiden Fernandez pun mendeklarasikan hari Jumat itu sebagai hari libur nasional, demi memberikan rakyat waktu untuk mengekspresikan diri untuk mempertahankan kehidupan, demokrasi dan solidaritas terhadap Wapres Kirchner.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.