Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Amerika Serikat Mulai Ancam Sanksi Terhadap Turki atas Akrabnya Hubungan Ekonomi dengan Rusia

Kompas.tv - 25 Agustus 2022, 23:05 WIB
amerika-serikat-mulai-ancam-sanksi-terhadap-turki-atas-akrabnya-hubungan-ekonomi-dengan-rusia
Erdogan dan Putin. Asosiasi bisnis Turki hari Kamis, (25/8) memastikan menerima surat dari Departemen Keuangan AS, memperingatkan kemungkinan sanksi jika terus bisnis dengan Rusia. (Sumber: Arab News)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

Isi surat itu pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal minggu ini.

"Setiap individu atau entitas yang memberikan dukungan material kepada orang-orang yang ditunjuk AS sendiri berisiko terkena sanksi AS," tulis Adeyemo.

“Bank-bank Turki tidak dapat berharap untuk membangun hubungan dengan bank-bank Rusia yang terkena sanksi dan mempertahankan hubungan dengan bank-bank global utama serta akses ke dolar AS dan mata uang utama lainnya.”

Baca Juga: 6 Bulan Perang Rusia-Ukraina: Serangan Tentara Putin Mandek, padahal Sempat Siapkan Pawai Kemenangan

Kapal yang mengangkut produk pertanian Ukraina berlabuh di Turki selepas ditolak pembeli dari Lebanon. (Sumber: Twitter Kedubes Ukraina untuk Lebanon)

Perjanjian kerja sama ekonomi yang ditandatangani oleh Erdogan dan Putin mencakup kesepakatan untuk lebih banyak bank Turki mulai memproses ke sistem pembayaran Mir Rusia.

Pejabat Turki belum secara resmi menanggapi surat Adeyemo.

Kerja sama yang lebih luas dengan Rusia dapat membantu mendukung ekonomi Turki yang sedang sakit menjelang pemilihan umum tahun depan.

Erdogan sebelumnya berpendapat bahwa Ankara tidak dapat bergabung dengan sanksi Barat terhadap Moskow karena ketergantungan Turki yang besar pada impor minyak dan gas alam Rusia.

“Ekonomi kami sedemikian rupa sehingga menjatuhkan sanksi pada Rusia akan sangat merugikan Turki,” kata penasihat kebijakan luar negeri Erdogan Ibrahim Kalin pada bulan Juni.

“Kami telah mengambil pendekatan yang jelas. Saat ini, Barat telah menerima.”

 




Sumber : Arab News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x