JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia dan Amerika Serikat mulai 1 Agustus 2022 akan menggelar latihan militer terbesar berkekuatan 4.000 tentara. Latihan militer menghilangkan kekhawatiran akan keretakan hubungan Indonesia dan Amerika Serikat atas investasi China yang tumbuh di negara Asia Tenggara.
Seperti dilansir Straits Times, Senin (25/7/2022), negara-negara Indo-Pasifik di Samudra Hindia dan Pasifik saat ini menghadapi peningkatan permusuhan antara China dan AS. Kedua negara adidaya itu meningkatkan pertarungan diplomatik di kawasan yang penting secara geopolitik itu.
Indonesia sendiri mempertahankan netralitas di tengah persaingan, yang mencerminkan ideologi kebijakan luar negeri "bebas dan aktif" sejak merdeka.
Dalam kunjungan sehari ke Jakarta hari Minggu (24/7/2022), Jenderal Mark A Milley, Kepala Staf Gabungan AS, mengatakan latihan yang direncanakan - yang dijadwalkan 1 hingga 14 Agustus itu akan melibatkan lebih dari 4.000 personel pasukan, baik dari angkatan darat maupun angkatan laut kedua negara.
"Penting bagi kita untuk menjalin ikatan dan berlatih bersama, saling mengenal sebagai militer. Itu selalu menjadi hal yang sangat berharga untuk dilakukan," kata Jenderal Milley, dalam konferensi pers bersama di markas besar militer Indonesia.
Latihan militer Indonesia dan Amerika Serikat akan dilakukan di Baturaja, Provinsi Sumatera Selatan.
Baca Juga: Kunjungan Pertama Setelah 14 Tahun, Panglima TNI Sambut Kedatangan Panglima Militer AS ke Mabes TNI
Milley menambahkan latihan akan melatih interoperabilitas, teknik, taktik dan prosedur.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan Garuda Shield 2022 mendatang, edisi ke-16 dari latihan perang kedua negara, akan melibatkan tujuh helikopter tempur berat Apache dan empat helikopter tempur angkut personel Blackhawk, 41 kendaraan lapis baja dan 618 senjata.
Jepang, Australia dan Singapura diundang untuk bergabung dalam latihan tersebut, sementara sembilan lainnya akan berpartisipasi sebagai pengamat, kata Jenderal Milley, termasuk Malaysia, Kanada, Australia, Prancis, dan Inggris.
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.