Kompas TV internasional kompas dunia

Waduh, Rezim Kim Jong-Un Sebut Benda Asing Dekat Korea Selatan Penyebab Wabah Covid-19 Korea Utara

Kompas.tv - 1 Juli 2022, 12:31 WIB
waduh-rezim-kim-jong-un-sebut-benda-asing-dekat-korea-selatan-penyebab-wabah-covid-19-korea-utara
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, bersama istrinya, Ri Sol-ju memeriksa obat-obatan yang akan disumbang. (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Korea Utara mengungkapkan bahwa sebuah "benda asing" di dekat perbatasan dengan Korea Selatan jadi penyebab wabah Covid-19 di negara itu.

Rezim yang dipimpin Kim Jong-un tersebut mengungkapkan wabah Covid-19 terjadi setelah warga setempat menyentuh benda asing tersebut.

Media Korea Utara KCNA mengungkapkan ada dua warga Korea Utara yang menyentuh benda asing itu yang kemudian menularkan Covid-19.

“Diketahui seorang tentara berusia 18 tahun dengan nama Kim, dan siswa TK berusia 5 tahun bernama Wi, menyentuh benda asing di bukit dekat barak dan area tempat tinggal Ipho-ri di awal April,” bunyi laporan KCNA dikutip dari Sky News.

Baca Juga: Propaganda Aneh Korea Utara, Tayangkan Video Gadis 11 Tahun yang Bahagia di bawah Rezim Kim Jong-Un

Keduanya kemudian menunjukkan gejala penyakit virus Corona tersebut dan kemudian dinyatakan positif Covid-19 setelah dites.

Ipho-ri merupakan wilayah Pelabuhan di timur Korea Utara yang berbatasan dengan Korea Selatan.

“Investigasi menunjukkan beberapa orang datang dari area di Ipho-ri, Kumgang, Provinsi Kangwon ke Ibu Kota di pertengahan April sedang menderita demam, dan peningkatan tajam kasus disaksikan oleh kontak mereka,” tambah laporan KCNA.

Warga Korea Utara pun diperingatkan untuk waspada menangani hal-hal asing yang datang oleh angin dan fenomena iklim lainnya, serta balon di daerah-daerah sepanjang garis demarkasi dan perbatasan.

Pernyataan KCNA itu mengisyaratkan para pembelot Korea Utara di Korea Selatan sebagai penyebab wabah Covid-19 di negara tertutup itu.

Aktivis dan pembelot Korea Utara biasa menggunakan balon yang terbang melewati perbatasan yang dijaga ketat, dan membawa selebaran dan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Rusia Mengamuk Gegara PM Inggris Mengandaikan Putin sebagai Perempuan

Wabah Covid-19 di Korea Utara sempat menunjukkan peningkatan di awal Mei, setelah sebelumnya negara itu menegaskan berhasil menjaga Covid-19 tak masuk ke negaranya.

Minimnya alat uji coba Covid-19, membuat otoritas kesehatan Korea Utara hanya melaporkan adanya sejumlah orang ytang mengalami demam, dan tak bisa mengonfirmasikan mereka tertular Covid-19.

Pada Jumat (1/7/2022), Korea Utara mengungkapkan ada 4.570 orang yang mengalami demam, dengan jumlah keseluruhan 4,74 juta pasien demam yang tercatat sejak akhir April.

Korea Utara mengonfirmasikan kasus Covid-19 pertama pada Mei, yang kemudian menimbulkan kekhawatiran atas kerentanan populasi yang tak divaksin dan tengah berjuang atas kekurangan bahan pangan yang masif.




Sumber : Sky News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x