"Pengiriman produk pertanian kami dilakukan di 161 negara di dunia. Tahun lalu, lebih dari 43 juta ton biji-bijian diekspor, di mana hanya gandum, 33 juta ton."
"Tahun ini kami memperkirakan panen biji-bijian yang baik, yang akan memberi kami kesempatan untuk meningkatkan pasokan kami ke pasar luar negeri, hingga 50 juta ton produk yang sesuai."
"Dengan cara yang sama, kami siap untuk sepenuhnya memenuhi permintaan petani dari Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya untuk nitrogen, fosfor, pupuk kalium dan bahan baku untuk produksi mereka," ujar Putin.
"Seperti yang Anda ketahui, pangsa Rusia di pasar dunia pupuk mineral adalah 11 persen, dan untuk beberapa item melebihi 20 persen. Tahun lalu, 37 juta ton produk ini dikirim ke luar negeri."
"Kami tentu bermaksud untuk terus memenuhi kewajiban kontraktual kami dengan iktikad baik untuk pasokan makanan, pupuk, serta pembawa energi dan barang-barang penting lainnya."
"Dalam hal ini, kami menganggap sangat penting untuk memulihkan rantai pasokan yang dilanggar oleh sanksi," tukasnya.
Presiden Jokowi dan Putin melakukan pertemuan di Moskow, Kamis (30/6/3022), untuk membahas berbagai isu yang sedang terjadi di dunia termasuk krisis Ukraina.
Sebelumnya, Jokowi juga mampir ke Kiev, Ukraina untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy.
Jokowi pun sempat datang ke Jerman untuk menghadiri pertemuan G7 bersama pemimpin-pemimpin dunia lainnya.
Baca Juga: Pengamat: Rusia Apresiasi Niat Indonesia Membawa Misi Perdamaian Lewat Presiden Jokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.