BEIJING, KOMPAS.TV - China mengejek NATO dalam sebuah retorika anti-aliansi tersebut sebelum pertemuan yang akan dilakukan pekan depan.
China mengungkapkan NATO merupakan produk dari Perang Dingin dan juga merupakan alat yang digunakan oleh Amerika Serikat (AS).
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin di Beijing, Kamis (23/6/2022).
Baca Juga: Intelijen Ukraina Ungkap Cara Bebaskan 2 Serdadu AS yang Ditangkap Rusia
“NATO adalah produk Perang Inggris dan sebuah aliansi militer terbesar yang didominasi oleh AS,” ujar Wang kepada People Daily.
“Ini merupakan alat untuk AS, demi mempertahankan hagemoni dan pengaruh dari lanskap keamanan Eropa (yang) jelas bertentangan dengan tren zaman kita,” tambahnya.
Pada pernyataannya, Wang meragukan tujuan inti NATO sebagai organisasi pertahanan.
Ia mengatakan NATO dengan sengaja mengobarkan perang melawan negara berdaulat yang menyebabkan sejumlah besar warga sipil tewas dan puluhan juta orang mengungsi.
“NATO telah mengganggu stabilitas di Eropa. Seharusnya tak mencoba melakukan hal yang sama ke Asia-Pasifik dan seluruh dunia,” katanya.
Baca Juga: China-AS Memanas, Pemerintahan Biden Tolak Klaim Beijing Selat Taiwan Bukan Perairan Internasional
China hingga saat ini menolak untuk mengutuk serangan Rusia ke Ukraina.
Hubungan China dan Rusia pun dilaporkan semakin mesra, dan cenderung mendukung Moskow dari kecaman NATO dan negara Barat.
China juga mengecam sanksi ekonomi kepada Rusia yang diberikan NATO dan sejumlah negara Barat.
Sumber : KompasTV/People Daily
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.