Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

AS Ledek Rusia, Sebut Moskow Tak Mampu Hancurkan Kiriman Senjata ke Ukraina meski Telah Berusaha

Kompas.tv - 25 Juni 2022, 12:37 WIB
as-ledek-rusia-sebut-moskow-tak-mampu-hancurkan-kiriman-senjata-ke-ukraina-meski-telah-berusaha
Sistem rudal pertahanan udara Patriot buatan Amerika Serikat. (Sumber: Sebastian Apel/U.S. Department of Defense, via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) meledek Rusia yang terus menggemborkan bakal menghancurkan pengiriman senjata Barat ke Ukraina.

Menurut seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS, pasukan Rusia memang telah mencoba untuk menggagalkan pengiriman tersebut.

Namun, ia menegaskan, pasukan Rusia tak pernah berhasil untuk menghancurkan kiriman senjata tersebut.

Dilansir Sky News, Jumat (24/6/2022), pejabat yang menginginkan identitasnya tidak disebutkan itu mengatakan, kiriman senjata itu tak bisa dihentikan Rusia.

Baca Juga: Pakar Rusia: Status Kandidat Anggota Uni Eropa Ukraina ‘Hadiah Penghiburan’ Tak Jadi Gabung NATO

Ia mengungkapkan sistem persenjataan jarak-jauh termasuk dalam kiriman senjata ke Ukraina.

Pejabat AS itu juga mengecilkan arti kemajuan Rusia di Ukraina, dan keputusan Ukraina menarik mundur pasukannya dari Severodonetsk.

“Dengan menarik pasukannya dari Severodonetsk, apa yang mereka (Ukraina) lakukan adalah menempatkan diri pada posisi di mana mereka dapat membela diri dengan lebih baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Rusia mengungkapkan bahwa mereka mampu untuk menargetkan pasokan senjata Barat di Ukraina.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Rybakov pada Maret lalu.


Baca Juga: Sebut Rusia Gunakan Gas sebagai Senjata, Uni Eropa Siapkan Rencana Kurangi Konsumsi Gas Moskow

“Kami memperingatkan Amerika Serikat bahwa melakukan pengiriman persenjataan ke sejumlah negara bukan hanya langkah berbahaya, tetapi juga membuat langkah tersebut berujung pada target yang dilegitimasi,” tutur Rybakov.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga sempat mengungkapkan akan memberikan konsekusi kepada pihak-pihak yang memberikan bantuan, khususnya persenjataan ke Ukraina.

Sementara itu, Gubernur Luhansk Serhiy Hiadai mengungkapkan, pasukan Ukraina akan mundur dari Severodonetsk yang terkepung.

Ia mengungkapkan penarikan mundur itu dilakukan untuk menghindari manuver menjepit dari pengepungan pasukan Rusia, setelah berpekan-pekan melakoni pertempuran sengit.




Sumber : Sky News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x